Rumah Sakit di Makassar Kembali Dipenuhi Pasien Covid-19

Rabu, 16 Desember 2020 17:51 WIB

Penulis:Rizal Nafkar

Covid-19
Rumah sakit di Makassar.

Kasus Covid-19 di Provinsi Sulawesi Selatan terus mengalami peningkatan. Bahkan sejumlah rumah sakit (RS) di Makassar yang menangani pasien covid-19 mulai kesalahan.

Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar saat ini menangani 78 pasien terkonfirmasi positif. Pasien itu harus mendapat perawatan intensif.

Direktur RSKD Dadi, Arman Bausat mengaku saat ini memang ada peningkatan pesat. Bahkan ruangan ICU yang khusus menangani pasien covid-19 sudah penuh.

“ICU RSUD Dadi sekarang penuh. Mereka yang masuk rata-rata dan mendapat perawatan intensif di ruangan ini adalah kasus berat. Bahkan memerlukan bantuan ventilator,” kata Arman, dilansir Rabu (16/12/2020).

Arman mengaku, bulan lalu pihaknya sempat merawat pasien 21 pasien saja. Namun, kian hari, kian naik. Selain itu, ada peningkatan untuk pasien yang meninggal dunia.

“Dalam satu minggu terakhir ini ada dua orang meninggal. Memang peningkatan kasusnya cepat. Awal Desember pasien sudah kembali banyak,” jelasnya.

Ia menambahkan jika ada pasien dengan dampak berat yang masuk, pihaknya terpaksa merujuknya ke rumah sakit lain.

Hanya saja, sejumlah rumah sakit rujukan seperti RS Wahidin juga dikabarkan penuh. Pihaknya pun tak bisa memaksakan jika kondisi ruangan ICU tidak mencukupi.

Sementara untuk kapasitas tempat tidur perawatan mencukupi. Pihaknya masih bisa menerima sampai 150 pasien. Berbeda dengan ICU yang memang dikhususkan untuk pasien yang butuh perawatan khusus.

Ia menyebut, kenaikan kasus Covid-19 ini dikhawatirkan meningkat sangat besar. Hal itu dikarenakan efek dari masyarakat yang mulai gemar liburan.

“Sepertinya masyarakat tidak takut lagi. Padahal protokol kesehatan tetap harus jadi pegangan. Jangan sampai kita abai akan masalah ini,” ujarnya.

Ia juga meminta kepada masyarakat agar terus memperhatikan protokol kesehatan seperti menjalankan 3 M yaitu, mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.

“Hal itu demi mencegah penularan Covid-19,” pungkasnya.