Bansos
Senin, 09 Agustus 2021 12:32 WIB
Penulis:Rizal Nafkar
Bantuan sosial berupa paket kebutuhan pokok di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, belum dibagikan kepada keluarga terdampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat Level 4. Padahal PPKM sudah memasuki pekan kedua.
Plt Kepala Dinas Sosial Kota Makassar, Rusmayani Madjid, menyebut pihaknya baru selesai memvalidasi data penerima paket bansos. Saat ini, Dinsos sementara memproses pengadaan barang untuk bansos.
"Belum (rampung). Baru validasi datanya sudah selesai. Data yang masuk kurang lebih 71 ribu. Dari kecamatan, kelurahan itu sudah ada 63 ribu sekian yang sudah tervalidasi," kata dia, dikutip Senin (9/8/2021).
Sejak penerapan PPKM Level 4 pekan pertama yaitu 26 Juli - 2 Agustus 2021, Pemkot Makassar menyampaikan akan menyalurkan 100.000 paket sembako yang akan didistribusikan pada warga yang terdampak secara langsung maupun tidak langsung.
Maya menyebutkan satu paket berisi 10 kilogram beras, 2 liter minyak goreng, 2 kilogram gula pasir, dan 15 bungkus mi instan.
Maya menjelaskan paket belum dibagikan karena pihaknya sangat berhati-hati menyangkut data. Mereka tidak ingin penerima bansos tumpang tindih karena telah menerima bantuan PKH dan sebagainya.
Salah satu persyaratan penerima bantuan ini adalah bukan penerima bantuan seperti Program Keluarga Harapan (PKH), ataupun Bantuan Sosial Tunai (BST). Itulah sebabnya Dinsos harus memvalidasi.
"Kita harus (menjaga) kehati-hatian dalam rangka pengadaan barangnya. Kalau penyedianya sudah ada, barangnya langsung disalurkan. Langsung didistribusikan," katanya.
Maya menyebutkan, dari 74.573 data penerima bansos yang masuk, hanya 63.268 orang di Makassar yang dianggap sebagai penerima bersih. Selebihnya dikembalikan ke kecamatan untuk diperbaiki.
Mereka yang dianggap bukan penerima bersih pada bansos ini karena sudah pernah mendapat bantuan. Ada juga yang nomor NIK-nya salah sehingga diminta untuk memperbaiki kembali.
"Jadi yang betul-betul memperoleh bantuan itu kurang lebih 63.000-an," katanya.