PLN Bangun Dua Transmisi Baru di Makassar

Jumat, 04 Desember 2020 05:42 WIB

Penulis:Rizal Nafkar

Transmisi
Transmisi

Kelistrikan merupakan salah satu infrastruktur nasional guna menggerakan roda perekonomian di tengah pandemi. 

 

Karena itu, PLN mempercepat Infrastruktur Ketenagalistrikan di Sulawesi Selatan (Sulsel)

 

Terbaru, PLN membangun dua jaringan transmisi.

 

Keduanya ialah, jaringan transmisi bawah tanah bertegangan 150 kilo volt (kV) dari Daya Baru sampai dengan Kawasan Industri Makassar (Kima) di Makassar dan jaringan transmisi 150 kV Daya Baru Incomer.

 

Beberapa benefit bagi perekonomian Sulsel dari pembangunan keduanya.

 

Seperti disampaikan General Manager Unit Induk Pembangunan Sulawesi Bagian Selatan (UIP Sulbagsel) I Putu Riasa.

 

Ia membeberkan, kawasan Industri Makassar yang merupakan salah satu pusat kegiatan investasi di Sulawesi Selatan. 

 

Seiring bertumbuhnya ekonomi, tentunya akan membutuhkan  pasokan listrik yang memadai. 

 

Selain itu, dengan adanya pengembangan Sultan Hasanuddin International Airport (SHIA).

 

"Dua jaringan ini dibutuhkan untuk suplai pasokan daya ke SHIA, yang selama ini hanya disuplai dari GI 70 kV Mandai. Oleh karena itu kami siapkan dari sekarang," katanya, Kamis (3/12/2020).

 

Ia juga menyampaikan, adanya dukungan berbagai pihak kendala di lapangan terkait pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan dapat terselesaikan dengan baik. 

 

"Di tengah masa pandemi ini, kami berupaya merampungkan dua jalur transmisi ini guna meningkatkan keadalan pasokan listrik di Sulawesi Selatan," ujarnya.

 

Tak hanya itu, menurut Riasa ini juga bagian dari dukungan percepatan pembangunan proyek strategis nasional sesuai Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2020.

 

Manajer Unit Pelaksana Pembangunan Jaringan dan Kelistrikan Sulawesi Selatan (UPP Kitring Sulsel) Husni Wardana menjelaskan, secara teknis bahwa pembangunan jaringan transmisi bawah tanah 150 kV Kima - Daya Baru memiliki 34 Join Pit  dengan lintasan sepanjang 32,61 kilo meter sirkuit (kms).

 

Sedangkan jaringan transmisi 150kV Daya Baru Incomer membentang sepanjang 14,76 kms dengan 12 menara.

 

Kini jaringan transmisi bawah tanah Kima - Daya Baru telah mencapai 70,44 persen dan jaringan transmisi Daya Baru mencapai 78,42 persen. 

 

"Kami mengupayakan jaringan tersebut dapat beroperasi di triwulan pertama 2021", ungkap Husni.