Perumda Tirta Eremerasa Bantaeng Studi Banding ke PDAM Makassar, Pelajari Manajemen Laboratorium dan Keuangan

MAKASSARINSIGHT.com — Perumda Air Minum Kota Makassar menerima kunjungan kerja dari Perusahaan Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Air Minum Eremerasa Kabupaten Bantaeng, di Aula Tirta Dharma Perumda Air Minum Kota Makassar, Kamis (16/10/2025).

Kunjungan ini dilakukan dalam rangka studi banding untuk memperdalam pengetahuan mengenai pengelolaan kualitas air dan sistem keuangan perusahaan air minum daerah.

Rombongan yang dipimpin langsung oleh Direktur Perumda Tirta Eremerasa, Suwardi, diterima langsung oleh Plt Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Makassar, Hamzah Ahmad, bersama jajaran pejabat struktural di Aula Kantor Pusat PDAM Makassar.

Baca Juga: 

• Pemkot, DPRD Makassar dan KPK Perkuat Komitmen Pencegahan Korupsi, Teken Pakta Integritas
• November, Pemkot Makassar Gelar Pemilihan RT/RW Baru, Ini Syarat & Mekanismenya
• BRI Perkuat Dukungan Asta Cita dengan Perluasan KPP untuk 3 Juta Rumah

Dalam sambutannya, Hamzah Ahmad menyambut baik kunjungan tersebut dan berharap dapat menjadi ajang berbagi pengetahuan serta pengalaman antar perusahaan daerah.

“Kami menyambut hangat rombongan dari Bantaeng. Ada dua fokus pembelajaran yang ingin mereka dalami, yakni sistem laboratorium dan manajemen keuangan. Mudah-mudahan melalui diskusi ini akan ada hal-hal baru yang bisa dikembangkan bersama,” ujar Hamzah.

Hamzah juga menjelaskan bahwa laboratorium Perumda Air Minum Kota Makassar telah mengantongi sertifikasi dan menjalankan standar pengujian kualitas air yang ketat dan terukur. Laboratorium ini secara rutin melakukan analisis fisik, kimia, dan bakteriologis terhadap sampel air dari berbagai titik distribusi.

“Kepercayaan pelanggan lahir dari kualitas air yang terjamin. Karena itu, kami menempatkan fungsi laboratorium sebagai garda depan dalam memastikan air yang didistribusikan kepada masyarakat benar-benar aman dan layak konsumsi,” ungkapnya.

Selain pada aspek laboratorium, sistem pengelolaan keuangan juga menjadi fokus pembelajaran PerumdaTirta Air Minum Eremerasa Kabupaten Bantaeng. Hamzah memaparkan bagaimana Perumda Air Minum Kota Makassar menerapkan manajemen biaya operasional yang efisien melalui perencanaan anggaran yang transparan dan pengendalian kas yang ketat.

“Dengan wilayah layanan yang luas, efisiensi adalah kunci. Kami melakukan perencanaan keuangan yang cermat agar pelayanan tetap optimal meski dengan tarif air yang relatif masih murah dibandingkan daerah lain,” jelas Hamzah.

Anca Sapaan akrab Hamzah Ahmad juga memperkenalkan jajaran kepala bagian yang mendampingi, mulai dari bagian humas, produksi, laboratorium, keuangan, hingga pelayanan wilayah. Ia menjelaskan secara singkat sejarah dan struktur organisasi PDAM Makassar.

Direktur Perumda Tirta Eremerasa Bantaeng, Suwardi, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pihaknya masih terus belajar dalam mengelola perusahaan air minum daerah, mengingat dirinya baru menjabat sejak Mei 2025.

“Kami datang untuk belajar langsung dari Makassar yang memiliki cakupan wilayah dan sistem pengelolaan yang jauh lebih besar. Fokus kami adalah meningkatkan efisiensi biaya operasional serta memperkuat laboratorium untuk menjamin kualitas air pelanggan,” jelasnya.

Suwardi menambahkan, sistem distribusi di Bantaeng saat ini masih mengandalkan gravitasi dari 17 sumber mata air, dengan hanya satu instalasi yang menggunakan sistem pompa. Meski demikian, tantangan peningkatan kualitas layanan dan efisiensi biaya menjadi perhatian utama manajemen.

Baca Juga: 

• Bank Sulselbar Hadir di Unismuh Makassar, Wujudkan Layanan Keuangan Syariah di Lingkungan Kampus
• Groundbreaking Jalan Alternatif Leimena–Perintis, Makassar Siap Bebas Macet di Timur Kota
• Leaders Meet Up Partai Gelora Sulsel: Samateruski Bantu Rakyat, Siap Hadirkan Kejutan di 2029

“Kami ingin efisiensi meningkat, tapi tetap memastikan kualitas air terjamin,”katanya.

Suwardi juga menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada jajaran Perumda Air Minum Kota Makassar atas sambutan hangat dan keterbukaan dalam berbagi pengetahuan.

“Kami sangat mengapresiasi PDAM Makassar yang bukan hanya menjadi contoh, tapi juga membuka diri untuk berbagi pengalaman secara detail. Ini sangat membantu kami dalam menyusun langkah-langkah penguatan internal ke depan,” ujarnya. (***)