Sabtu, 25 April 2020 18:03 WIB
Penulis:Rizal Nafkar
Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), tidak melunturkan semangat sejumlah warga untuk nongkrong berkerumun di warung kopi.
Alhasil, warga yang kumpul-kumpul ini dibubarkan dengan cara disemprot air menggunakan armada milik Damkar Makassar, Jumat (25/4/2020) malam.
Kasatpol PP Makassar Imam Hud mengatakan, lokasi yang disemprot ialah kebanyakan warung makan dan warkop. Pasalnya, pemilik usaha masih melayani pelanggan untuk makan atau minum kopi di tempat sehingga memicu kumpul-kumpul warga.
"Warkop hanya diizinkan melayani take away, tapi malah melayani minum di tempat, makanya disiram. Tiap malam selama PSBB, kami dengan bantuan TNI Polri akan berpatroli untuk membubarkan kerumunan, ujar Imam saat dimintai konfirmasi, Sabtu (25/4/2020).
Dia mengatakan, para pemilik usaha memiliki peran penting kumpul-kumpul warga. Imam lantas mengingatkan aparat bakal bertindak tegas dengan menyita peralatan usaha.
"Kami akan sita kursi dan alat perlengkapan memasak kopi. Boleh minum tapi take away," tegas Imam.
Sebelumnya diberitakan, sekitar pukul 19.30 Wita, tim gabungan PSBB dari unsur polisi, TNI, Satpol PP, Damkar Makassar, serta masing-masing pihak Pemerintah Kecamatan membubarkan warga yang melakukan kumpul-kumpul di sejumlah tempat, seperti di sekitar Jl Tinumbu serta sejumlah titik di wilayah Kecamatan Bontoala, Makassar.
Pembubaran dilakukan dengan cara menyemprot air terhadap kerumunan warga melalui armada Damkar Makassar. Alhasil, para warga kocar-kacir saat diburu semprotan air.