Pengelolaan Stadion Mattoanging Sepenuhnya Oleh Pemprov Sulsel

Selasa, 03 Maret 2020 00:55 WIB

Penulis:Rizal Nafkar

Stadion Mattoanging
Stadion Mattoanging

Polemik pengelolaan kompleks Stadion Mattoanging Makassar, Sulawesi Selatan akhirnya berakhir.

Itu setelah Ketua Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS), Andi Ilhamsyah Mattalatta akhirnya menyerahkan pengelolaan kompleks Stadion Mattoanging Makassar ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel.

Andi Ilhamsyah menyerahkan secara langsung pengelolaan ke Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah, di Rumah Jabatan Gubernur, Jalan Jendral Sudirman Makassar, Senin (2/3/2020).

Penyerahan secara simbolik itu disaksikan langsung oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, Ketua DPRD Sulsel Ina Kartika Sari bersama anggota DPRD, Kepala Kejati dan sejumlah pengurus KONI Sulsel.



Pada kesempatan itu, Andi Ilhamsyah mengatakan, bahwa Stadion Mattoanging Makassar dibagung oleh Panglima Kodam XIV/Hasanuddin, Andi Mattalata pada tahun 1957 untuk menggelar Pekan Olahraga Nasional (PON) di tahun itu.

“Memang dari segi usia sudah usur, atapnya sudah banyak yang harus diganti,” kata Ilhamsyah. 

Ia menyampaikan, sejak YOSS mengelola kompleks Stadion Mattoanging yang merupakan aset Pemprov Sulsel, tidak ada sepersen pun APBD digunakan dalam perawatan stadion yang menjadi home base tim sepak bola PT PSM. 

“Walaupun umur stadion sudah tua, tapi Alhamdulillah masih bisa digunakan dalam laga liga 1 (Liga Indonesia). Meskipun sana sini ada hal hal yang perlu dilakukan perbaikan,” ungkapnya. 

Selain itu, ia juga mendukung program Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah untuk merenovasi stadion bertaraf internasional.

“Tidak menutup kemungkinan 2028 kedepan, Sulsel sudah bisa kembali menggelar PON, setelah 63 tahun yang lalu diselanggarakan,” pungkasnya.

Sementara itu, Prof Nurdin Abdullah menegaskan bahwa tidak ada konflik atau perseteruan antara pihak Pemprov dan YOSS. Apalagi pengelolaan stadion tersebut sudah diserahkan.

Selanjutnya, pihak Pemprov akan memulai rencana pembangunan renovasi stadion. 

“Kita punya stadion baru di bangun tapi terkendala lahannya masih menjadi aset orang. Makanya yang paling strategis adalah Mattoanging. Mimpi kita kedepan, GBK kedua ada di Sulsel,” pungkasnya.