Senin, 08 Juni 2020 02:19 WIB
Penulis:Rizal Nafkar
Penanganan pandemi Covid-19 di Sulawesi Selatan dinilai perlu lebih maksimal dari sisi efektivitas dan mesti dibarengi dengan evaluasi berkala.
Hal ini dikemukakan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muahdjir Effendy saat meninjau posko Gugus Tugas Covid-19 Sulsel di Makassar, Minggu (7/6/2020).
Adapun kedatangan Menko PMK ke Makassar bersama dengan Kepala BNPB Letjen Doni Monardo dan Menkes Terawan Agus Putranto, sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo agar Sulsel menjadi perhatian karena angka positif Covid-19 yang terus meningkat.
Dalam kesempatan tersebut, Muhadjir juga memandang penanganan Covid-19 sudah berada dalam jalur yang benar meski beberapa hal masih harus dibenahi.
"Sisa ditkatkan dan terus melakukan evaluasi dilihat dari berbagai sisi di mana ada kelemahan harus segara ditutup agar Covid-19 bisa segera dijinakkan, di atasi," jelasnya.
Muhajir Effendy menyebut ada empat provinsi diluar DKI Jakarta secara spesifik diminta Presiden untuk diperhatikan, yakni Sulsel, Jawa Timur, Kalimantan Selatan dan Sumatera Selatan.
Keempat provinsi ini menjadi perhatian, karena wilayah ini memiliki kecendrunan kasus covid masih cukup tinggi.
"Olehnya saya mendampingi Ketua Tugas dan Menteri Kesehatan hadir. Disamping memberikan bantuan walaupun sudah memberikan bantuan banyak, tapi sekaligus memastikan penanganan Covid yang diwilayah ini berjalan baik, " Paparnya.
Dalam kesempatan itu, disalurkan bantuan ke Gugus Tugas Covid-19 pusat kepada Provinsi Sulsel, di antaranya masker bedah 40.000 pcs medical gloves 3.000 pcs, APD 10.000 paket, dan 1 alat PCR. Selain itu, buffon cap 500 pcs, masker N95 serta face shield masing-masing 2.000 pcs.