Kamis, 06 Februari 2020 23:55 WIB
Penulis:Rizal Nafkar
Kepala Dinas Perhubungan Kota Makassar, Mario Said mengungkapkan fenomena "Pak Ogah" yang sering muncul dan ikut mengatur lalu lintas di jalan raya disebabkab karena kesenjangan ekonomi.
Pak Ogah adalah istilah populer untuk orang yang mengatur lalu lintas di U-Turn jalan raya.
Hal itu Mario sampaikan dalam Rapat Koordinasi Program Prioritas 2020 dan Evaluasi Kinerja Tahun 2019 Pemerintah Kota Makassar, Kamis (6/2/2020).
"Kalau persoalannya memang masalah ekonomi, mereka (Pak Ogah) nyaris sama sekali tak punya keahlian dan keterampilan. Dan ini sementara kita koordinasikan dengan Satpol PP dan Dinas Sosial," katanya.
Dia melanjutkan, sudah ada banyak operasi untuk menangkap Pak Ogah tapi tetap saja ada. "Kita butuh kerja sama dengan Dinas Sosial untuk memberikan mereka keahlian," katanya.
Tapi, permasalahan selanjutnya adalah, apa yang mereka kerjakan setelah ada keahlian. "Apakah ada dukungan modal dari Dinas Koperasi dan UKM? Ini memang harus dipikirkan bersama," katanya.
Saat ini, Pak Ogah menjadi kritik masyarakat untuk Pemerintah karena tak bisa menyelesaikan masalah Pak Ogah. Bahkan, Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah juga sudah mewanti-wanti kepada Penjabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb untuk menyelesaikan persoalan kemacetan karena parkir dan Pak Ogah di Makassar.