Makassar Akan Gunakan GeNose Untuk Deteksi Dini Covid-19

Kamis, 25 Februari 2021 18:59 WIB

Penulis:Rizal Nafkar

GeNose
GeNose

Wali Kota Makassar terpilih, Moh Ramdhan Danny Pomanto, berencana mendatangkan sekitar 1.000 unit alat pendeteksi COVID-19 berbasis embusan napas buatan Universitas Gajah Mada (UGM) yakni GeNose.

Rencana tersebut disampaikan Danny Pomanto kepada Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.

"Jadi Pak Wali terutama kita bicara soal penanganan COVID-19. Jadi Pak Wali akan menggunakan teknogi dari UGM, GeNose, ya," kata Nurdin, dikutip Kamis (25/2/2021).

Nurdin juga mengaku bahwa pihaknya sementara mengkaji penggunaan alat tersebut sebagai kebutuhan dalam masa pandemik COVID-19. Tapi karena Danny sudah lebih dulu berencana mendatangkan alat tersebut, maka Nurdin pun mendukungnya.

"Saya kira pokoknya itu inovasi yang tentu akan dilakukan, setelah dilakukan pelantikan. Beliau (Danny) minta restu, izin untuk melakukan itu. Saya kira kita support," kata Nurdin.

Pengadaan mesin itu dimaksudkan Danny untuk membantu program penanganan COVID-19. Sejumlah program sudah disiapkan untuk itu termasuk penerapan mesin GeNose.

Danny mengatakan alat GeNose itu nantinya dibutuhkan untuk tracing dan testing di seluruh kelurahan dan RT-RW di Makassar.

"Untuk mendeteksi warga dan nantinya diketahui treatment yang akan dilakukan pada warga yang terinfeksi sesuai kadar gejalanya," kata Danny.

Sementara itu, Project Leader GeNose UGM, Dr Isnaini, menyebutkan anggaran pengadaan mesin tersebut diperkirakan mencapai Rp300 miliar bila dibandingkan dengan jumlah penduduk Kota Makassar yang berjumlah sekitar 1,5 juta jiwa.

Dia membandingkan dengan biaya tes dengan alat testing lainnya seperti tes PCR senilai Rp900 ribu. Jika menggunakan mesin GeNose maka harga tesnya hanya Rp11 ribu.

"Kita lihat di Bali, akibat pandemik kehilangan devisa Rp116 triliun, dengan anggaran recovery Rp1 triliun, mereka akan menyelesaikan masalah yang terjadi," kata Isnaini.