Legislator Makassar, Sebut Pemkot Tidak Becus Salurkan Bantuan Pangan Dampak Pandemik

Sabtu, 25 April 2020 19:50 WIB

Penulis:Rizal Nafkar

Dprd makassar
Dprd makassar

Penyaluran bantuan Sosial berupa paket logistik sembako dari Pemerintah Kota Makassar ke warga yang terdampak Covid-19 dianggap kurang tanggap dan cepat serta penuh masalah

Bantuan tahap pertama ini difokuskan kepada warga miskin seperti pemulung, pengamen, pengemudi becak dan lain-lain.

Dalam proses pendistribusiannya, DPRD Kota Makassar menemukan sejumlah masalah salah satunya keterlambatan pemkot dalam penyalurannya.

Sementara penerapan Pembatasan Sosial Bersakala Besar (PSBB) sudah dilaksanakan. Aturan dilarang keluar rumah tidak akan efektif karena bantuan logistik belum diterima warga.

Anggota Komisi A DPRD Makassar, Azwar ST mengungkap kesemrawutan yang terjadi dalam pendistribusian bantuan sosial. Pemkot dianggap gagal dalam pelaksanaannya karena tidak mengantisipasi sejak jauh-jauh hari.

“Heran saya, yang dibagikan sangat sedikit sementara yang terdampak sangat banyak. Banyak orang miskin baru, pengangguran meningkat. Kelambatan pendistribusian sembako ini sangat parah,” ungkap Azwar dikutip, Sabtu (25/4/2020).


Sehingga secara tegas ia meminta Kepala Dinas Sosial Kota Makassar, Mukhtar Tahir mundur dari jabatannya jika memang tidak sanggup bekerja cepat membantu warga.

“Saya tegaskan, jika kepala dinas Sosial tidak sanggup, sebaiknya mundur saja. Covid ini kan sudah lama, seharusnya sudah ada antisipasi sebelumnya, sudah ada rekayasa pembagian sembako. Jangan sekarang-sekarang ini baru kelabakan. Akhirnya semrawut. Data saja mereka tidak punya,” tegas Azwar.

Sebelumnya, Kadinsos Mukhtar Tahir di hadapan Banggar DPRD Makassar menyatakan keterlambatan pendistribusian sembako lantaran pihaknya mengedepankan transparansi akuntabilitas.

“Meski lambat asal selamat,” kata Mukhtar, Kamis (23/4/2020) lalu.

Penerima Sembako kan punya prosedur atau spesifikasinya. sampai sekarang barang sudah ada sementara proses. Jadi bukan hanya sekedar kita langsung datang ke bawah. Tetapi ada proses dan prosedurnya,” kilah Mukhtar lagi.