Senin, 29 April 2024 19:04 WIB
Penulis:Isman Wahyudi
Editor:Isman Wahyudi
MAKASSARINSIGHT.com, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, perubahan kontrak karya (KK) PT Vale Indonesia Tbk menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) sudah terbit.
Menurut Bahlil pemberian izin dilakukan setelah Vale menyertakan sejumlah dokumen pendukung sebagai syarat perusahaan mendapatkan perpanjangan. Salah satunya terkait dengan komitmen investasi Vale di Indonesia.
"Sudah selesai dan kemarin sudah di atas meja saya," kata Bahlil dalam konferensi pers kuartal I-2024 pada Senin, 29 April 2024.
Baca Juga:
Menteri Investasi ini mengaku, tak ingin Vale hanya mendapatkan izin namun tidak menyelesaikan komitmennya. Bahlil mencontohkan, Vale dulu berjanji akan membangun smelter di beberapa wilayah, namun janji tersebut tak kunjung terlaksana.
Oleh sebab itu, pemerintah akan memberikan persetujuan perpanjangan izin apabila perusahaan menyelesaikan komitmennya.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan pemerintah telah menargetkan, proses divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) pada Juli 2024.
Arifin menyebut, akan ada serangkaian milestone atau titik penting dalam proses divestasi, yakni pada 19 April 2024, direncanakan dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) sebagai salah satu langkah awal dalam proses tersebut.
Lalu pada 5 Juni 2024, diharapkan akan ada konfirmasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait rencana right issue. Periode right issue kemudian akan berlangsung dari 21 hingga 27 Juni 2024. Pada 1 Juli 2024, dijadwalkan akan dilakukan allotment atau penjatahan distribusi saham kepada pemegang saham yang berpartisipasi dalam right issue.
Baca Juga:
Seperti diketahui, pada 26 Februari 2024 lalu Perjanjian Definitif Jual Beli Saham antara PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dengan MIND ID sudah dilakukan. Hal ini menandai kepemilikan saham MIND ID di INCO bertambah sebesar 14% menjadi 34%.
MIND ID membeli 14% saham INCO sebesar Rp 3.050 per lembar saham atau sekitar US$300 juta atau Rp4,69 triliun (asumsi kurs Rp15.656 per dolar AS).
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 29 Apr 2024