Hingga Juli 2023, Belanja Via E-Katalog Pemprov Sulsel Naik Rp995 Miliar

Jumat, 04 Agustus 2023 17:51 WIB

Penulis:Isman Wahyudi

Editor:Isman Wahyudi

BG-Web-Pemprov-5.jpg
Kantor Pemprov Sulsel. (INT)

MAKASSARINSIGHT.com - Nilai belanja anggaran Pemprov Sulsel via e-purchasing dan e-Catalog hingga Juli 2023 mencapai Rp995,1 miliar. Nilai ini naik signifikan kalau dibandingkan dengan tahun 2023.

Kondisi ini membuat Pemerintah Provinsi Sulsel menerima penghargaan dari LKPP dengan Kategori Nilai Persentase Transaksi E-Purhasing Terbesar 2 (Kedua) Terhadap RUP Tahun Anggaran 2023 (Hingga Juli 2023) Klaster Pemerintah Daerah Provinsi yang diberikan oleh Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, Hendrar Prihadi di Jakarta, Kamis, 3 Agustus 2023.

"Alhamdulillah, Sulsel peringkat 2 nasional," kata Andi Sudirman Sulaiman.

Baca Juga: 

"Adapun transaksi E-purcashing katalog senilai kurang lebih Rp1 triliun sejak tahun 2022 sampai sekarang," sebutnya.

Andi Sudirman pun menyampaikan, atas pencapaian tersebut berkat komitmen bersama untuk menerapkan pelaksanaan E-purchasing sebagai hal wajib dilakukan untuk barang/jasa yang menyangkut kebutuhan strategis.

Imbunya, ini juga upaya bagi Pemerintah Provinsi agar tujuan pengadaan tersebut dapat dicapai secara efektif.

Selain itu, kerjasama yang baik antara Biro Barjas dengan OPD dalam implementasi E-purchasing.

"Ini pada katalog lokal Provinsi Sulsel terutama untuk pekerjaan konstruksi yang nilainya besar sehingga mendokrak nilai realisasi E-purchasing," sebutnya.

Adapun kehadiran E-Katalog atau aplikasi belanja dalam jaringan yang diterbitkan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) khusus bagi setiap Pemerintah Daerah dimanfaatkan dengan baik oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi-Selatan.

Baca Juga: 

Melihat realisasi transaksi belanja E-purchasing Pemerintah Provinsi Sulsel terus meningkat. Di tahun 2023 hingga 13 Juni 2023 sebesar Rp838,19 miliar, bahkan angka ini lebih tinggi dari total belanja di tahun 2022 sebesar 662,53 miliar. Sedangkan di tahun 2021 sebesar Rp137,38 miliar sehingga selama 3 (tiga) tahun meningkat signifikan. (Arfan)