Sabtu, 08 Februari 2020 13:35 WIB
Penulis:Rizal Nafkar
Wacana DPD I Partai Golkar Sulsel untuk kembali menggelar Musda semakin mencuat pasca DPP partai berlambang beringin rimbun ini menerbitkan surat instruksi.
Terbitnya instruksi DPP disebut-sebut coba dimanfaatkan sejumlah pihak untuk menggoyah posisi Nurdin Halid atau NH dari posisi Pelaksana Tugas (Plt) DPD I Partai Golkar Sulsel.
Kendati demikian, jabatan atau kursi pimpinan Partai Golkar Sulsel tetap dijabat oleh Ketua Umum Dekopin tersebut pasca Musda yang digelar pada 2019 lalu.
Juru bicara DPD Partai Golkar Sulsel, Muhammad Risman Pasigai menjelaskan terkait surat DPP yang beredar ke publik, itu berlaku bagi daerah atau DPD yang belum melaksanakan Musda.
"Kita di DPD Golkar Sulsel kan musdanya sudah selesai, musdanya dulu dihadiri DPP Partai Golkar atas restu dan kesepakatan dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar, yang belum selesaikan memang masih ada DPD II tapi itu ada beberapa daerah," kata Risman melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (8/2/2020).
Hanya saja kata dia, pelaksanaan Musda di beberapa daerah di Sulsel sementara dalam proses. "Sekarang kita lagi persiapkan Musda kabupaten/kota," Risman menambahkan.
Untuk itu, Risman meminta kepada pihak-pihak yang ngotot ingin menjadi pengganti NH sebagai Ketua Golkar Sulsel diminta siapkan diri untuk lima tahun kedepan, termasuk figur-figur yang disebut menguat menduduki posisi tersebut.
"Jangan terlalu ngotot, sabarmi dulu, tunggu lima tahun ke depan kalau mau maju," urai Wakil Ketua Umum DPP KNPI itu.
Sekadar diketahui dinamika politik di Partai Golkar pasca Munas di Jakarta beberapa waktu lalu semakin dinamis menyusul setelah NH masuk menjadi pengurus di DPP membantu kepemimpinan Airlangga Hartarto.