Senin, 26 Oktober 2020 23:36 WIB
Penulis:El Putra
MAKASSAR - Mantan anggota DPRD Makassar dua periode, H. Muhammad Iqbal Djali, Lc., blak-blakan seputar keterlibatannya di kubu calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Danny-Fatma/ADAMA).
Menurut Ustaz Ije, sapaan mantan ketua Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bantaeng tersebut, Danny sendiri yang langsung menyampaikan tentang sebuah keummatan yang sejalan dengan gagasan yang selama ini dibangunnya.
"Semua orang memiliki ide yang sama, tetapi yang menyampaikan dan memberikan jaminan kepada saya adalah Pak Danny. Beliau yang menelpon dan menyampaikan tentang ide keummatan itu. Maksudnya, saya yang diberikan langsung porsi keummatan," ujarnya dalam acara bincang santai di Studio Mini Iqbal Djalil Channel, Jalan Anggrek, Kota Makassar, beberapa hari yang lalu.
Selain Danny, Ustaz Ije menegaskan, belum ada satu pun kandidat yang menyampaikan tentang program keummatan itu.
"Ide keummatan yang disampaikan Pak Danny inilah yang membuat saya terlibat dan mendukung pemenangan Danny-Fatma. Tetapi bukan berarti karena Pak Danny sosok yang sempurna. Saya dan teman-teman terlibat dan bergabung karena Pak Danny punya ide dan gagasan kebaikan yang dipercayakan langsung kepada saya," terangnya.
Sekadar informasi, di dalam program strategis Danny-Fatma, satu di antara delapan poin terdapat program perkuatan keimanan ummat yang dipercayakan langsung kepada Ustaz Ije sebagai koordinatornya.
Kendati demikian, Ustaz Ije mengatakan, semua orang memiliki hak politik untuk memilih, sehingga tidak serta merta dapat dipaksa untuk mencoblos salah satu pasangan calon tertentu.
Namun, ketua Yayasan Buq'atun Mubarakah Pondok Pesantren Darul Aman Gombara Makassar itu sangat berharap agar masyarakat selalu menciptakan kedamaian dan ketentraman, termasuk tidak ikut larut dalam menyebar ujaran kebencian dan kampanye hitam.
"Pilkada ini ibaratnya parade. Parade politik ini bukan para tataran unjuk kekuasaan atau kehebatan, tetapi ini adalah momentum parade ide, gagasan. Mestinya kita ini masuk pada parade ide ini, dan inilah yang saya bersama teman-teman lakukan. Jangan seharusnya terjebak pada persoalan bukan parade kepemimpinan. Bukan mencari pemimpin, tetapi mencari jagoan. Kalau mencari jagoan, mending ke ring tinju. Di situ jelas. Kalau niatannya mencari pemimpin, mari kita duduk bersama dan membicarakan ide dan gagasan bagaimana mengelola sebuah kota atau daerah untuk keadaan yang lebih baik dan bermartabat," kata Ustaz Ije.