Lorong Wisata Makassar
Rabu, 28 Desember 2022 20:44 WIB
Penulis:El Putra
Editor:El Putra
MAKASSARINSIGHT.com — Akademisi Universitas Hasanuddin, Prof Marzuki DEA mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Makassar dalam menghadapi tahun 2023 yang dinilai oleh banyak kalangan sebagai tahun yang cukup sulit, yang ditandai dengan potensi resesi ekonomi secara global.
Dalam acara Afternoon Tea Talk Makassar and Economic Challenge In 2023, di Hotel Mercure, Jalan AP Pettarani, Makassar, pada Rabu (28/12/2022) sore, Prof Marzuki menilai, program Pemerintah Kota Makassar, seperti lorong wisata bisa jadi solusi untuk membangkitkan ekonomi masyarakat.
"Kita lihat Kota Makassar ini memang agak unik lah, kalau dilihat secara sepintas. Tapi, semakin lama semakin terasa oleh masyarakat, di mana manfaat dari kebijakan. Model ini jelas ekonomi kerakyatan, karena berbasis pada aktivitas masyarakat mereka bekerja, dalam arti lain di lorong," ucapnya.
Belum lagi, lanjut Prof Marzuki, program yang dibuat oleh Pemkot Makassar memiliki dampak jangka panjang kepada masyarakat.
"Kemudian, apa yang dilakukan bukan cuma untuk kebutuhan mereka, tapi di kemudian hari mampu menjadi pendapatan tambahan untuk masyarakat sendiri," katanya.
Menurut Prof Marzuki, menghadapi situasi global yang benar-benar tidak menentu ini, sangat dibutuhkan sosok pemimpin daerah yang berani mengambil kebijakan yang out of the box.
Selain itu, Prof Marzuki tetap menyarankan, agar program seperti Lorong Wisata yang merupakan gagasan unggul dari Danny Pomanto harus dikolaborasikan dengan baik di tahun depan. Misalnya dengan lembaga keuangan dan pemerintah daerah.
"Saya juga siap kasih ke bapak, mana bank yang kurang kontribusinya kepada Kota Makassar. Mana bank yang cuma kumpulin duit, mana bank yang kikir kasih kredit," ungkap Prof Marzuki.
Sementara itu, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dalam kesempatan yang sama, memaparkan apa yang akan dilakukan Pemerintah Kota Makassar di tahun depan untuk tetap bisa bertahan dan meningkatkan perekonomian.
Ia memaparkan, program Lorong Wisata yang merupakan kesinambungan dari program Lorong Garden akan dipermantap. Mulai dari menambah lorong wisata sebanyak 4000-an, membuat mobil listrik menunjang aktivitas Lorong Wisata, serta program unggulan lainnya.
"Kemungkinan 2023 saya akan kunci regulasinya, kemudian saya ajak semua itu (investor), termasuk lembaga keuangan," jelasnya.
Lalu, lanjut Danny, Pemkot Makassar juga akan menertibkan 6000-an pedagang kaki lima (PK5) yang ada di pinggir jalan utama, untuk masuk di lorong. Sebab, menurutnya, yang terpenting dari usaha ialah proses jual beli terjadi, bukan cuma lokasinya.
Kendati demikian, ia pun menyadari, tidak mudah merealisasikan semua kebijakan tersebut. Perlu adanya kerja sama semua pihak, serta pemahaman yang sama, agar masyarakat, pihak swasta, dan pemerintah saling sokong menyukseskan program kerakyatan tersebut.
"Saya kan sampai 2026, kalau tidak terpotong ji. Insya Allah saya akan selesaikan semua itu sebagai legasi saya untuk Kota Makassar," pungkas Danny.