Selasa, 28 Januari 2025 13:01 WIB
Penulis:Isman Wahyudi
Editor:Isman Wahyudi
MAKASSARINSIGHT.com - eFishery adalah startup teknologi perikanan yang didirikan pada 8 Oktober 2013 di Bandung oleh Gibran Huzaifah Amsi El Farizy, Muhammad Ihsan Akhirulsyah, dan Chrisna Aditya.
Awalnya, eFishery dimulai dari pengembangan alat pemberi pakan otomatis yang disebut eFishery Feeder pada tahun 2012. Setelah serangkaian uji coba, alat tersebut mulai dipasarkan secara resmi pada 2014 untuk pembudidaya ikan skala menengah dan besar.
Ide mendirikan eFishery muncul ketika Gibran melihat masalah dalam metode pemberian pakan ikan secara manual yang menyebabkan inefisiensi biaya.
Baca Juga:
Dengan visi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas sektor akuakultur, eFishery tumbuh menjadi perusahaan teknologi perikanan terbesar di dunia. Pada tahun 2025, perusahaan ini menargetkan memiliki 1 juta kolam yang terintegrasi dalam ekosistemnya.
eFishery: Solusi Teknologi untuk Akuakultur
eFishery menawarkan solusi teknologi yang mencakup tiga kategori utama:
Pertumbuhan dan Perkembangan Bisnis
Dalam perjalanannya, eFishery mengalami berbagai pencapaian yang signifikan:
Dampak eFishery terhadap Akuakultur dan Ekonomi Indonesia
eFishery telah membantu lebih dari 100.000 pembudidaya ikan dan udang di 38 provinsi di Indonesia.
Berdasarkan riset dari LD FEB UI, kontribusi eFishery terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sektor akuakultur pada tahun 2022 mencapai Rp3,4 triliun atau 1,55% dari total PDB sektor tersebut.
Selain itu, pembudidaya skala menengah mencatatkan pertumbuhan pendapatan hingga 88,7%, diikuti skala besar sebesar 21,5%, dan skala kecil sebesar 1,2%.
Baca Juga:
Ekspansi ke Pasar Global
eFishery tidak hanya berfokus pada pasar Indonesia. Pada 2023, perusahaan ini melebarkan sayapnya ke pasar India, mencatatkan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) positif di negara tersebut.
Dengan dukungan investasi sebesar US$378 juta selama semester I 2023, eFishery terus memperkuat posisinya sebagai pemimpin industri akuakultur global.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Idham Nur Indrajaya pada 28 Jan 2025