Covid-19 Mulai Luluhlantakkan Perhotelan Makassar, Potensi Rugi Rp1 Miliar per Hari

Rabu, 04 Maret 2020 01:26 WIB

Penulis:Rizal Nafkar

Hotel
Hotel

Wabah Covid-19 atau Virus Corona yang mulai memicu kepanikan luar biasa di Tanah Air berimbas pula industri perhotelan di Kota Makassar

Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulsel, Anggiat Sinaga bahkan mengungkapkan jika efek virus Corona saat ini telah terimbas ke beberapa reservasi yang dicancel atau dibatalkan.

"Okupansi rata-rata hotel di Makassar saat ini sisa 42%, dan jujur saja sulit untuk prediksi bisa kembali normal, karena ini kondisi di luar kendali sebenarnya " ujarnya kepada wartawan, Selasa (3/3/2020).

Dia lantas mengasumsikan bila 20 persen dari jumlah kamar sekitar 15 ribu di Makassar, maka estimasi pendapatan hilang sekitar Rp 800 juta hingga Rp 1 miliar per hari.



Ia tidak tinggal diam, saat ini team sales Claro sedang lakukan sales trip ke Jakarta untuk bertemu dengan kementerian terkait.

"Kami melaporkan informasi merugikan di Makassar bahwa atas arahan Bapak Presiden, bahwa acara-acara akan diarahkan ke enam destinasi yang menjadi prioritas seperti Bali, Manado dan lainnya," kata lelaki kelahiran Medan itu.

Artinya, ke depan makin berat okupansi atau keterisian hotel di Makassar.

Sebelumnya, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan, sektor pariwisata tentu terkoreksi, begitu juga berimpek pada pertumbuhan ekonomi.

"Tentu terkoreksi, kita kemungkinan paling buruk di angka 6,7 persen," katanya.

Seperti diketahui, merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, pertumbuhan perekonomian Sulsel tahun 2019 tumbuh sebesar 6,92 persen.

Artinya, NA memprediksi ada penurunan sekotar 2,2 persen di tahun ini.

"Makanya bantuan keuangan di daerah terus kita lakukan. Untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi," kata NA.