Jumat, 05 Mei 2023 13:02 WIB
Penulis:Isman Wahyudi
Editor:Isman Wahyudi
MAKASSARINSIGHT.com - Hanya segelintir kamp Romawi yang ditemukan di Timur Tengah. Tidak seperti di wilayah Romawi di Eropa, di mana ratusan diketahui. Terakhir, 3 kamp Romawi kuno di gurun Yordania yang kemungkinan dibangun selama misi militer rahasia pada abad ke-2 M telah ditemukan oleh seorang arkeolog menggunakan citra satelit dari Google Earth.
Para ahli mengatakan penemuan itu merupakan kemajuan arkeologi yang penting.
Hanya garis besar kamp yang terlihat melalui Google Earth. Tidak ada bangunan atau tembok tinggi yang tersisa. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan 27 April di jurnal Antiquity kamp-kamp tersebut terletak sangat jauh di padang pasir sehingga tidak ada ilmuwan yang mengunjunginya dengan berjalan kaki, meskipun jejak ban menunjukkan beberapa kendaraan telah berada di area tersebut.
Baca Juga:
Penulis utama studi Michael Fradley, seorang arkeolog lanskap di Universitas Oxford kepada Live Science mengatakan bahwa dinding salah satu kamp pernah tercatat di daftar warisan Yordania. "Tetapi tidak ada yang menafsirkannya sebagai perkemahan Romawi," katanya.
Fradley bekerja dengan proyek bernama Endangered Archaeology in the Middle East and North Africa (EAMENA) untuk menganalisis foto satelit, dan Google Earth adalah salah satu sumbernya.
"Ada masalah dengan beberapa daerah yang tidak memiliki citra yang baik, tetapi ini masih menjadi alat bantu bagi banyak peneliti geografis terutama karena citra sumber terbuka yang digunakan bebas untuk diakses,” katanya Rabu 3 Mei 2023.
Fradley menggunakan Google Earth tahun lalu untuk memeriksa foto-foto gurun dekat perbatasan selatan Yordania dengan Arab Saudi ketika dia melihat bentuk klasik "kartu remi" dari sebuah kamp Romawi. Kurang dari 24 jam kemudian, dia melihat dua lagi.
Peta yang menunjukkan bahwa tiga kubu Romawi berbaris kira-kira ke timur dan selatan ke padang pasir dari sebuah oasis di Bayir. Mereka tampaknya sedang menuju kota Nabataean di Dumat al-Jandal. Tetapi rute biasa ke kota adalah ke utara, dari Azraq.
Investigasi lebih lanjut dengan Google Earth dan dari foto udara menunjukkan bahwa garis besar tersebut adalah sisa-sisa khas kamp militer sementara Romawi. Fasilitas yang dibangun oleh tentara mengikuti rencana pertahanan standar. Dalam kasus ini, dengan menumpuk batu.
Baca Juga:
Kamp-kamp itu terpisah lebih jauh daripada yang bisa ditempuh seseorang dengan mudah dalam sehari yakni sekitar 37 hingga 44 kilometer. Fradley memperkirakan mereka diduduki oleh ratusan pasukan berkuda, mungkin di atas unta.
Tidak ada catatan tentang serbuan Romawi ke wilayah ini, dan pada abad kedua, daerah tersebsut dikendalikan oleh kerajaan Nabataeans, orang Badui dan sekutu Romawi yang mengikuti arahan kekaisaran. (*)
Tulisan ini telah tayang di sijori.id oleh Pratiwi pada 05 May 2023