Sabtu, 23 Desember 2023 07:01 WIB
Penulis:Isman Wahyudi
Editor:Isman Wahyudi
MAKASSARINSIGHT.com, JAKARTA – Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah globalisasi. Menurut Anda apa globalisasi itu? Untuk mengetahui lebih lanjut, mari simak penjelasan berikut.
Globalisasi merupakan penyebaran pengaruh kebudayaan dan pengetahuan ke seluruh penjuru dunia. Selain itu, globalisasi juga mencakup terbentuknya hubungan antarmasyarakat di selueuh masyarakat, dengan berbagai aspek kehidupan.
Asal usul istilah globalisasi berasal dari gabungan kata global yang merujuk pada dunia dan lization yang mengindikasikan suatu proses. Secara bahasa, globalisasi dapat dijelaskan sebagai suatu fenomena di mana manusia saling terbuka dan saling bergantung satu sama lain tanpa dibatasi oleh waktu atau jarak.
Baca Juga:
Proses terjadinya globalisasi dibagi menjadi empat bagian, di antaranya:
Walaupun globalisasi sering dikaitkan dengan dunia yang modern dan berhubungan dengan kecanggihan serta teknologi yang modern. Namun ada pendapat yang melihat bahwa proses globalisasi sudah terjadi sebelum zaman itu. Salah satunya era pra modern.
Ini merujuk pada suatu proses globalisasi yang terjadi sebelum manusia mengenal teknologi modern seperti yang ada saat ini. Bayangkanlah aktivitas global seperti migrasi dalam fenomena prasejarah.
Era ini ditandai pula sebagai zaman kerajaan, penyebaran agama, jalur perdagangan Silk Road, dan migrasi lintas benua. Periode pra-modern ini berlangsung sekitar tahun 3500 SM hingga 1500 SM.
Periode selanjutnya, yakni antara tahun 1500-1600, ditandai oleh munculnya imperium maritim Eropa, terutama yang dipimpin oleh Portugis dan Spanyol, diikuti kemudian oleh Belanda dan Britania. Perkembangan ini menjadi poin kritis dalam ekspansi kolonial negara-negara Eropa ke benua-benua lain.
Pada era awal modern, imperium-imperium tersebut mengembangkan ekspansi dengan fokus utama pada kegiatan perdagangan. Meskipun pada praktiknya, tujuan ekspansi ini berujung pada praktik kolonialisme terhadap negara-negara lain.
Periode ini mencakup kurun waktu sekitar tahun 1850 hingga 1970. Berbeda dengan era sebelumnya, yaitu modern awal, terdapat perbedaan signifikan dalam hal tujuan ekspansi imperium Eropa, pengelolaan perdagangan global, dan tingkat pertukaran informasi.
Era modern ini juga dicirikan oleh peningkatan perdagangan internasional, yang diimbangi dengan kemajuan bank multinasional, perkembangan alat komunikasi, dan transportasi yang semakin modern.
Pada periode ini, globalisasi menjadi lebih efisien dan cepat dalam memenuhi kebutuhan manusia untuk mengakses informasi serta memperoleh barang dan layanan yang mereka butuhkan.
Ciri khas dari globalisasi era kontemporer ini adalah kemajuan teknologi yang selalu diperbarui secara terus-menerus.
Bentuk globalisasi dan gejalanya dibagi dalam beberapa bidang, antara lain:
Dalam ranah ekonomi, globalisasi mengacu pada hubungannya dengan konsep perdagangan bebas. Sebagai contoh sederhana, apa arti perdagangan bebas.
Contohnya, jika Anda berkeinginan membeli barang tertentu yang hanya tersedia di luar negeri, Anda dapat dengan mudah melakukan pemesanan secara online, dan barang tersebut akan diantarkan langsung ke alamat Anda.
Ide dasar dari perdagangan bebas adalah menyederhanakan transaksi lintas negara, memungkinkan konsumen untuk dengan lebih mudah berbelanja melalui aplikasi jual beli di smartphone.
Manifestasi globalisasi terlihat melalui kemunculan berbagai teknologi baru yang mempermudah kehidupan sehari-hari dan meningkatkan konektivitas antarindividu. Proses pembelajaran daring, merupakan salah satu hasil positif dari kemajuan teknologi.
Kemampuan untuk melakukan panggilan video atau mengirim pesan dengan stiker lucu kepada teman-teman juga menjadi aktivitas sosial yang lebih mudah dilakukan berkat teknologi. Begitu juga, ketersediaan berbagai sumber belajar dan materi terbaik yang dapat diakses melalui platform mencerminkan perubahan dalam konteks globalisasi.
Dalam konteks budaya, dapat dilihat dari segi bahasa. Di lingkungan pendidikan, kita diajak untuk mempelajari bahasa asing, termasuk di dalamnya bahasa Inggris. Hal tersebut merupakan contoh nyata dari bahasa global, di mana orang-orang mempelajarinya karena bahasa Inggris telah menjadi lingua franca internasional.
Tidak hanya bahasa Inggris, sekarang ini kita memiliki akses untuk mempelajari bahasa-bahasa lainnya seperti Prancis, Rusia, Mandarin, Jepang, Jerman, dan banyak bahasa lainnya. Semua ini terjadi karena negara yang merangkul globalisasi harus membuka diri terhadap nilai-nilai budaya dari masyarakat lain.
Peningkatan penggunaan bahasa asing ini tidak terlepas dari meningkatnya interaksi budaya antar negara, baik melalui bentuk seni seperti film maupun melalui kunjungan wisatawan asing ke suatu negara, yang pada akhirnya memperkuat penggunaan bahasa asing secara luas.
Dalam konteks politik, dapat dilihat dari dampak globalisasi pada berbagai kebijakan nasional yang memengaruhi negara lain. Gejalanya terlihat dalam kebijakan-kebijakan terkait cukai, ekspor, atau impor yang dapat memiliki dampak signifikan pada negara-negara lain.
Oleh karena itu, setiap negara memiliki Kedutaan Besar yang bertugas mewakili mereka dalam urusan diplomatik antar negara. Banyak bentuk dan tanda-tanda lain dari globalisasi yang dapat diamati, karena globalisasi telah meresap ke dalam segala aspek kehidupan kita.
Menurut Cohen dan Kennedy, terdapat empat karakteristik globalisasi yaitu:
Pada saat ini, perkembangan teknologi telah mengubah pandangan mengenai jarak dan waktu antara masyarakat di seluruh dunia. Contoh dari globalisasi yang terjadi adalah hadirnya internet, telepon, televisi, dan pesawat terbang.
Dengan kemajuan teknologi tersebut, masyarakat dapat dengan mudah memperoleh informasi mengenai kejadian di suatu negara tanpa perlu mengunjunginya secara langsung. Selain itu, perjalanan antarnegara juga menjadi lebih cepat dan efisien.
Ketergantungan dalam aspek ekonomi dan perdagangan telah menjadi kenyataan bagi masyarakat dunia. Hal ini disebabkan oleh munculnya perdagangan internasional melalui proses globalisasi, memungkinkan masyarakat di negara A dan B untuk saling menggunakan barang dan jasa yang dimiliki oleh masing-masing negara.
Globalisasi telah meningkatkan interaksi budaya karena internet dan televisi memungkinkan masyarakat untuk terlibat dalam interaksi kultural, meskipun tidak hadir secara langsung.
Dampak globalisasi lainnya adalah peningkatan masalah bersama. Contohnya, isu pelanggaran HAM, kejahatan internasional, masalah kesehatan, dan sebagainya yang bersifat global menjadi perhatian masyarakat dunia.
Berikut ini adalah penyebab globalisasi:
Munculnya globalisasi dapat diatributkan karena kemajuan teknologi yang memungkinkan interaksi dan pertemuan antar masyarakat di seluruh dunia. Ini meliputi internet, akses komunikasi, kemajuan dalam transportasi, dan ketersediaan akses keuangan.
Kerja sama internasional, seperti perjanjian perdagangan ekspor dan impor, memungkinkan barang dan jasa dari negara A dapat dinikmati oleh masyarakat negara B. Semakin intensif kerja sama internasional, maka dampak globalisasi juga semakin nyata.
Baca Juga:
Awalnya, keterbatasan akses transportasi menjadi penghambat hubungan antarmasyarakat di dunia, menyebabkan tidak semua orang dapat melakukan perpindahan tempat dengan mudah.
Namun, dengan kemajuan teknologi dan fasilitas transportasi yang semakin memudahkan, munculnya alat transportasi baru memungkinkan masyarakat global untuk berpindah tempat tanpa terlalu memikirkan kendala jarak dan waktu.
Hampir semua negara saat ini menerapkan prinsip ekonomi terbuka, sehingga terjadi perdagangan global yang memungkinkan pertukaran barang dan jasa.
Itulah beberapa penjelasan singkat mengenai pengertian globalisasi, proses terjadinya, bentuk globalisasi, karakteristik dan penyebabnya.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 23 Dec 2023