Ongkos Naik Haji 2023
Selasa, 18 April 2023 11:48 WIB
Penulis:Isman Wahyudi
Editor:Isman Wahyudi
MAKASSARINSIGHT.com – Ketua Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) DPD Sulawesi Maluku Papua (Sulampua), Ardyansyah Arsyad, menyambut baik kehadiran agen travel haji dan umrah PT Yastha Mandiri Tour & Travel Umrah yang akan membuka kantor cabangnya di Makassar.
Namun demikian, dia berharap, agen perjalanan religi yang masuk ke Kawasan Sulampa menjalankan layanan yang lebih baik untuk jamaan yang akan diberangkatkan.
"Yang penting satu, jangan sampai membuka harga di bawah ketentuan yang telah ditetapkan Kementerian Agama. Bahkan dengan harga murahnya itu, ada yang berani ambil untung sangat kecil yakni Rp200-Rp500 ribu, ini tidak sehat," ungkap Ardy, akhir pekan lalu.
Baca Juga:
Winda Nadira, pengelola Yastha Mandiri Cabang Makassar yang bekerjasama dengan PT Kabah Berkah Abadi, mengatakan pembukaan kantor cabang layanan di Makassar ini menjadi bagian komitmen pelayanan seperti himbauan departemen agama yang meminta penyelenggara perjalanan ibadah umrah agar mendirikan kantor cabang di daerah layanan baru.
“Mohon doa masyarakat Makassar dan sekitarnya agar kami memberikan layanan yang terbaik. Dengan keberadaan kami di sini, kami berharap bisa semakin dekat dengan jamaah dan memahami apa yang mereka harapkan. Kami berkomitmen akan memberikan layanan umrah yang terbaik di kota ini,” kata dia.
Yastha Mandiri berencana membuka layanan perjalanan umrah dan haji menjelang akhir lebaran tahun ini. Pembukaan layanan ini dilakukan menyusul tingginya angka daftar tunggu jamaan peminat umrah dan haji dari wilayah Sulampa yang hingga Maret lalu mencapai 45 ribu jamaah.
Berikan Layanan Terbaik
Terkait dengan penjualan layanan umrah pemain travel umrah dan haji di wilayah Sulampa yang melakukan praktik persaingan harga yang kurang sehat, Amphuri mengajak anggotanya untuk memberikan layanan terbaik tanpa mengorbankan kepentingan jamaah.
Menurut dia, pemberian harga yang terlalu murah tersebut, dapat menjadi indikasi awal agen travel haji dan umrah tersebut tidak profesional dan berpotensi merugikan calon jamaah. Sebab agen tidak akan mampu mengantisipasi jika terjadi kenaikan tarif hotel, biaya operasional, hingga harga tiket pesawat.
"Kalau semua naik, siapa yang mau nombok? Pasti jamaah pun tidak mau karena sudah membayar sesuai harga yang ditawarkan di awal. Akhirnya terjadilah sistem subsidi silang," bebernya.
"Subsidi silang itu misalnya, si A berangkat, lalu tiba-tiba operasional naik, akhirnya pakai dana jamaah pendaftar B. Si B mau berangkat, kekurangannya pakai dana si C. Si C mau berangkat pakai dana si E, akhirnya pendaftar yang dananya dipakai terbengkalai dan gagal berangkat," imbuhnya.
Baca Juga:
Saat ini Amphuri Sulampua menaungi 70 agen travel haji dan umrah. Ardy menyebut sejauh ini anggotanya tidak pernah bermasalah karena menjual layanan dengan harga wajar. Meski biaya operasional di Arab Saudi sempat naik signifikan, anggota Amphuri sepakat tidak meminta biaya tambahan dari calon jamaah dan tetap mengupayakan layanan terbaik.
"Karena fokus bisnis ini menjual layanan, tentu pelayanan yang nyaman akan membuat pelanggan menggunakan jasa kami kembali dan mempromosikan layanan kami ke orang lain, kepuasan pelanggan itulah yang menjadi promosi gratis," tandasnya.
Yastha Mandiri adalah perusahaan perjalanan wisata umrah dan haji yang telah memiliki izin operasional dan legal dari Kementerian Agama RI. Perusahaan yang berkantor pusat di Jakarta ini memiliki komitmen untuk memberangkatkan 100% jamaah yang terdaftar di biro tersebut dengan layanan terbaik. (*)