Kamis, 09 April 2020 09:49 WIB
Penulis:Rizal Nafkar
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muslim Indonesia (UMI), Prof Dr H Muh Nasir Hamzah MS sangat khawatir jika angka karyawan di Makassar dirumahkan bertambah.
Sebab kondisi ini akan menimbulkan dampak buruk di Makassar utamanya di sektor ekonomi.
Diketahui, Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Makassar melaporkan sebanyak 4.295 pekerja dirumahkan sejak awal pekan ini.
Mereka yang dirumahkan memiliki perbedaan status dari masing-masing perusahaan.
Diantaranya sebagian perusahaan masih memberi gaji penuh kepada karyawan selama dirumahkan.
Ada juga perusahaan hanya membayar 50 persen gaji selama karyawan dirumahkan.
Hingga beberapa pekerja diminta berhenti bekerja dua bulan tanpa gaji dan kembali setelah situasi membaik.
"Tapi jika jumlah karyawan yang dirumahkan bertambah hingga 2 sampai 3 bulan ke depan maka akan berdampak buruk terhadap perekonomian Makassar," tegas Prof Dr H Muh Nasir Hamzah, Rabu (8/4/2020).
Dampak tersebut lanjut dia, baik terhadap perusahaan yang mengalami kerugian maupun terhadap pekerja yang terancam PHK.
Maka dari itu, dampak selanjutnya akan mengalami krisis ekonomi yang cukup berat.