Kapal
Minggu, 18 Agustus 2024 21:04 WIB
Penulis:Redaksi
Editor:Redaksi
JAKARTA - PT Dalian Putra Maritim, agen kapal MV Lakas memastikan bahwa Kapal MV Lakas telah memiliki seluruh dokumen perizinan pengiriman barang dari pelabuhan di Gorontalo menuju pelabuhan di Fushiki, Jepang.
David Aritonang, Juru Bicara PT Dalian Putra Maritim (Dalian Group/General Agent) menegaskan, wood pellet yang diangkut oleh kapal MV Lakas telah mendapatkan izin berlayar lengkap dari lembaga berwenang yaitu dari bagian karantina, bea cukai, imigrasi dan syahbandar di Gorontalo.
“Kami pastikan semua dokumen perizinan ekspor barang yang diangkut kapal MV Lakas lengkap dan legal. Tidak mungkin syahbandar akan mengeluarkan izin keluar kapal apabila dokumen dari bagian Karantina dan Bea Cukai, Imigrasi tidak keluar. Barang yang dikirimkan ini juga sah karena sudah melalui proses dan verifikasi sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” tegas David melalui keterangan resmi di Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2024.
Sebelumnya Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) telah menahan kapal MV Lakas yang sedang dalam perjalanan dari Pelabuhan Gorontalo menuju pelabuhan di Fushiki, Jepang di posisi 00°08'302" U - 124°24'016" T.
Dalam keterangannya, Bakamla menahan kapal MV Lakas karena dianggap tidak membawa tiga dokumen yaitu Certificate of Analysis, Certificate of Origin, serta Certificate of Shipper Declaration.
Terkait tiga dokumen yang dipersoalkan oleh Bakamla, David menjelaskan, bahwa dalam praktik pengiriman barang ekspor, tiga dokumen yaitu Certificate of Analysis, Certificate of Origin, serta Certificate of Shipper Declaration tidak wajib dibawa oleh kapal bersangkutan untuk berlayar.
“Dalam praktiknya tiga dokumen tersebut tidak wajib dibawa di dalam kapal. Karena sudah ada dokumen dari Syahbandar, Karantina, Bea Cukai dan Imigrasi,” ujar David.
Lebih lanjut David mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan pihak Bakamla RI untuk menjelaskan kelengkapan dokumen yang telah dipenuhi oleh kapal MV Lakas.
*"Kami berharap kapal MV Lakas dapat segera berlayar kembali ke negara tujuan. Ekspor wood pellet ini juga bukan yang pertama kali, tetapi sudah puluhan kali dilakukan. Jadi kami sangat kaget dengan peristiwa ini,” tegas David.
sebulan yang lalu