Selasa, 03 Desember 2019 01:08 WIB
Penulis:Rizal Nafkar
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah serahkan 3.000 sertipikat tanah untuk rakyat bertempat di Lapangan Tennis Indoor PT Telkom, Jalan Andi Pangeran Pettarani, Makassar, Senin (2/12/2019).
Menurut gubernur, hal tersebut sangat disarankan sekali atas program Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dari Kementerian ATR/BPN RI, yang mana tidak lepas dari upaya BPN Sulsel yang sudah untuk penerbitan sertipikat tanah bagi masyarakat Sulsel.
“Salam hormat kami kepada bapak Menteri ATR dan BPN, terimakasih banyak atas program PTLS ini, karena sangat disarankan sama masyarakat kami,” ungkap Prof Nurdin Abdullah, dalam sambutannya.
Ia juga berharap kepada seluruh masyarakat yang menerima sertifikat tanah ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, agar dapat bermanfaat baik bagi diri pribadi maupun orang sekitarnya.
Terutama, kepada penerima sertifikat tanah yang memiliki usaha agar memanfaatkan sertifikat ini untuk mengembangkan usaha dengan baik.
“Saya berharap kepada bapak dan ibu sekalian telah menerima sertikat untuk memanfaatkan dengan baik sertikatnya,” kata mantan Bupati Bantaeng 2008-2018 itu.
Pencapaian penyelesaian 3000 sertifikat ini tiada lain dari semua komunikasi yang telah terbangun dari Pemerintah Provinsi Sulsel dengan BPN Pemprov Sulsel satu komando.
“Kami ini satu komando pak, bahkan kami menyelesaikan komunikasi tidak perlu ketemu pak, kami biasa komunikasi lewat WA (WhatsApp) saja selesai pak,” kata mantan Sekjen Apkasi Indonesia ini.
Menurut Prof Nurdin, kesuksesan ATR dan BPN tiada lain adalah sesuai perintah Bapak Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo untuk menyelesaikan semua bidang tanah di seluruh Indonesia.
“Harapan bapak presiden selesaikan 10 juta sertikat, tapi Kementerian ATR dan BPN menyelesaikan 11 juta sertikat,” lanjut alumnus Universitas Jepang itu.
Hadir pada acara tersebut, Sekretaris Jenderal Kementerian Agraria dan Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Himawan Arief Sugoto, Kepala Kantor Perwakilan ATR/BPN Sulsel, yang mewakili Pangdam Hasanuddin, Kapolda Sulsel, Kejati Sulselbar, hadir juga seluruh bupati dan walikota atau yang mewakili se-Sulsel.