Makassar Kini
Wali Kota Appi Harap PSEL Makassar yang Dibangun SUS Environment Baik Bagi Lingkungan
MAKASSARINSIGHT.com - Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin berharap agar pembangunan infrastruktur proyek Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik/PSEL (Waste-to-Energy) bisa berdampak positif pada lingkungan serta kualitas hidup masyarakat.
Hal itu diungkap Munafri Arifuddin melalui saluran WhatsApp pribadi miliknya setelah bertemu dan mendengar pemaparan dari pihak SUS Environment di Jakarta.
"Saya bersama tim dari SUS Environment, perusahaan yang memenangkan tender proyek waste to energy, melakukan pertemuan untuk membahas kelanjutan pembangunan instalasi pengolah sampah menjadi energi. Sebelum proyek ini dilanjutkan, kami ingin memastikan setiap tahapan telah sesuai dengan prosedur," tulis Munafri Arifuddin melalui saluran WhatssApp pribadinya, Kamis (10/4/2025).
Baca Juga:
- Wakil Wali kota Aliyah Mustika Ilham : Makassar Siap Melangkah Hadirkan Ruang yang Lebih Inklusif dan Setara Bagi Perempuan
- Holding Ultra Mikro BRI Bantu 14,4 Juta Pengusaha Perempuan Bangkitkan UMKM dan Wujudkan Ekonomi yang Setara
- Dari Lokal ke Global, BRI Bantu Batik Tulis Lamongan Mendunia
Diketahui, infrastruktur pembangkits listrik berteknologi canggih tapi ramah lingkungan di Makassar diperkirakan menelan biaya investasi sekitar Rp3,1 triliun, tapi dari pengelolaan sampah menjadi listrik tersebut akan menghasilkan tenaga listrik sebesar 35 megawatt (MW).
Lebih lanjut, Appi - sapaan akrab Munafri Arifuddin - menyebutkan, pihaknya menaruh perhatian serius agar proyek ini dapat berjalan dengan baik dan sesuai regulasi.
"Harapannya, ke depan Makassar bisa memiliki sistem pengelolaan sampah yang lebih modern, efisien, dan berdampak positif bagi lingkungan serta kualitas hidup masyarakat," terang Munafri lebih lanjut.
Diketahui, proyek PSEL Makassar bukan hanya menjadi unsur penting dalam strategi global SUS Environment, melainkan juga pencapaian penting dalam transisi Indonesia menuju energi hijau, serta inovasi sistem pengelolaan sampah.
Proyek yang sementara dalam proses pembangunan insfrastruktur ini diperkirakan akan mulai beroperasi pada tahun 2027, dan diharapkan akan menjadi proyek percontohan penting di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara. Selama masa pembangunan proyek, juga akan menciptakan banyak lapangan kerja bagi masyarakat setempat dan mendorong perkembangan rantai industri terkait.
Baca Juga:
- Tolak Fatwa IUMS Soal Jihad Lawan Israel, Dewan Fatwa Mesir dan PBNU: Jihad Harus Diotorisasi Pemerintah yang Sah
- Jaga Estetika Kota, Pemkot Makassar Akan Tindak Tegas Usaha yang Pasang Poster di Pohon
- Perumda Parkir Makassar Sita IdCard dan Rompi Juru Parkir yang Tidak Taat Aturan
SUS akan memanfaatkan keunggulan teknologi dan manajemen guna membuat pencapaian dalam bidang lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi. SUS juga akan bekerja sama dengan beragam sektor di Indonesia untuk mempromosikan pelestarian alam, serta berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat lokal dan kelestarian lingkungan hidup.
Selama fase konstruksi, proyek ini membuka lapangan pekerjaan bagi warga Makassar, serta mendorong perkembangan industri-industri terkait di Indonesia sekaligus memperkuat komitmen Indonesia dalam mencapai target netralitas karbon dan pembangunan berkelanjutan. (***)