Komunitas
Ternyata Ini Alasan Jajan Kopi Bikin Dompet Tipis dan Cara Mengatasinya
MAKASSARINSIGHT.com – Beberapa tahun terakhir, membeli kopi sudah seperti bagian dari gaya hidup. Apapun kegiatannya kopi tak pernah absen, dan beberapa orang bisa membeli kopi 3 kali sehari, entah itu saat berangkat ke kantor, makan siang, sampai pulang kantor juga ngopi.
Kegiatan ini tanpa disadari membuat keuangan bocor halus. Bayangkan saja, sehari jajan kopi 3 kali, berapa uang yang kamu keluarkan? Jika dihitung totalnya seharga makan siangmu.
Tak masalah jika suka beli kopi di luar, namun harus tahu batasan. Berikut beberapa alasan mengapa jajan kopi bikin kantong menipis dan cara mengatasinya. Yuk, simak artikel berikut!
Baca Juga:
- Jawaban Atas Pandangan Fraksi Terhadap RAPBD 2026, Jufri Rahman Sebut Anggaran untuk Kesejahteraan Rakyat
- Perkuat Sistem Pengelolaan Sampah di Kawasan Industri, Pemkot Makassar-PT Bangun TPS 3R
- Wawali dan Sekda Makassar Hadiri Rakor PDAM, Fokus Benahi Kinerja dan Layanan Air Bersih
Alasan Minum Kopi Bikin Kantong Bolong
Dilansir dari beberapa sumber, berikut beberapa alasan kenapa ngopi bikin dompet tipis:
1. Harga Segelas Kopi Setara Makan Siang
Harga secangkir kopi di kafe umumnya berkisar biasanya mulai dari Rp30.000. Sekilas memang terlihat kecil, namun jika menjadi kebiasaan harian, pengeluarannya bisa mencapai lebih dari Rp1 juta per bulan.
Padahal, jumlah tersebut sebenarnya bisa dialokasikan untuk hal-hal yang lebih penting seperti belanja kebutuhan bulanan, menambah tabungan, atau membayar cicilan. Jadi, harga kopi yang terlihat “sepele” ternyata bisa setara dengan biaya makan sehari-hari.
2. Frekuensi Membuat Biaya Tak Terasa
Mungkin beberapa orang berpikir, “ah sekali-kali” saat membeli kopi. Namun, kebiasaan kecil ini sering kali berubah menjadi rutinitas. Yang awalnya hanya seminggu sekali, berubah jadi dua kali, lalu meningkat hingga hampir setiap hari.
Akhirnya keuangan mengalami kebocoran kecil yang terus menerus. Yang awalnya tidak terasa, tapi lama-kelamaan membuat saldo rekening perlahan berkurang tanpa disadari. Minum kopi setiap hari memang bikin segar, tapi dompet bisa ikut sekarat.
3. Pesan Kopi dan Lainnya
Biasanya, menikmati kopi di luar jarang dilakukan sendirian. Pasti ada camilan, kue, bahkan makanan berat juga dipesan. Selain itu, kegiatan ini sering dijadikan momen untuk berkumpul bersama teman.
Alhasil, pengeluaran yang muncul bukan sekadar untuk secangkir kopi, tetapi juga untuk seluruh pengalaman nongkrong yang biayanya jauh lebih besar.
4. Bagian dari Gaya Hidup
Sebagian orang, menikmati kopi di kafe bukan soal memenuhi kebutuhan kafein, tapi juga menjadi bagian dari identitas sosial. Ada kepuasan sendiri saat bisa membagikan foto kopi di media sosial atau hadir di tempat yang sedang populer.
Lama-lama, kebiasaan ini membuat biaya ngopi melampaui nilai fungsional minumannya. Kopi pun bergeser dari sekadar kebutuhan sederhana menjadi penanda status sosial.
5. Mengganggu Rencana Keuangan Jangka Panjang
Kebiasaan ini jika tanpa perencanaan bisa mengganggu pencapaian tujuan keuangan yang lebih besar. Uang yang seharusnya dialokasikan untuk dana darurat, investasi, atau persiapan masa depan justru terpakai untuk kepuasan sesaat.
Meski sepele, pengeluaran kecil yang dilakukan terus-menerus bisa menjadi penghalang dalam meraih kebebasan finansial di masa depan.
Tips Beli Kopi Secara Hemat
Berikut tips ngopi hemat yang bisa kamu lakukan:
1. Cari Kedai Kopi dengan Harga Terjangkau
Tak ada salahnya sesekali mampir ke kedai kopi sederhana yang justru menyajikan rasa luar biasa. Biasanya, harga kopi di tempat seperti ini lebih terjangkau.
Cobalah lebih sering menjelajahi berbagai kedai kopi lokal yang enak tapi ramah di kantong, dengan memanfaatkan rekomendasi dari media sosial.
2. Beralih ke Kopi Kemasan atau Buat Sendiri
Salah satu cara sederhana untuk menghemat pengeluaran ngopi adalah dengan beralih ke kopi kemasan sachet atau kopi bubuk yang bisa diseduh sendiri di rumah. Beberapa merek kopi instan yang rasanya tidak kalah nikmat dibanding kopi dari kafe ternama.
Kamu bisa membuat kopi sendiri di rumah. Secangkir kopi buatan sendiri bisa jauh lebih hemat dibandingkan membeli di kafe. Selain itu, kamu bisa bereksperimen dengan berbagai rasa sehingga momen ngopi tetap menyenangkan meski hanya dilakukan di rumah.
Baca Juga:
- Lewat Program Pemberdayaan, BRI Bantu UMKM Solo Bangun Bisnis dari Limbah Pipa PVC
- Mitme Mudahkan UMKM Kelola Keuangan Usaha Lewat Webinar Manajemen Keuangan
- AFPI Bahas Tata Kelola Baru Fintech Lending dalam Munaslub 2025
3. Manfaatkan Promo dan Diskon
Beberapa kedai kopi terkadang menawarkan promo menarik, seperti diskon spesial tahun baru, promo selama bulan Ramadan, atau penawaran khusus pada event tertentu seperti perayaan ulang tahun.
Ada juga promo rutin yang bisa dimanfaatkan jika kamu menggunakan metode pembayaran tertentu. Agar tak ketinggalan informasi tentang promo dan diskon terbaru dari kedai kopi favoritmu, pastikan kamu mengikuti akun media sosial mereka.
4. Sisihkan Budget Khusus untuk Ngopi
Menetapkan anggaran khusus untuk ngopi bisa membuat kebiasaan ini tetap menyenangkan tanpa mengganggu keuangan. Kamu bisa menyisihkan sedikit dari penghasilan bulanan untuk kebutuhan gaya hidup, termasuk menikmati kopi.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Distika Safara Setianda pada 11 Oct 2025