Makassar Kini
Tekankan Kesejahteraan Guru, PSF-Pemkot Makassar Sepakat Tingkatkan Mutu Pendidikan
MAKASSARINSIGHT.com – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan pentingnya menempatkan guru sebagai prioritas utama dalam pembangunan sumber daya manusia. Ia menilai kualitas pendidikan hanya bisa dicapai jika kesejahteraan dan kompetensi guru ditingkatkan.
Hal itu disampaikan Munafri dalam Rapat Teknis Pemerintah Kota Makassar bersama Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham dan Putera Sampoerna Foundation (PSF) di Balai Kota, Jumat (22/8/2025).
“Kalau kita bicara mutu pendidikan, mulainya dari guru dulu. Kesejahteraan, pendidikan, hingga kemampuannya harus kita tata. Baru setelah itu kita bicara hal lain,” tegas Munafri.
Baca Juga:
- Semangat Nasionalisme, BRI Hadirkan Apresiasi untuk Anggota Paskibraka Selama 15 Tahun
- Manajemen Risiko Tangguh, Rahasia BRI Jaga Kualitas Portofolio
- Makassar Jadi Magnet Investasi, Rp20 Triliun Siap Digelontorkan di Metro Tanjung Bunga
Menurutnya, profesi guru harus kembali menjadi pilihan bergengsi bagi generasi muda. “Kalau ada guru yang gajinya Rp50 juta, semua orang pasti mau jadi guru. Kita ingin profesi guru ini terhormat, profesional, dan diminati,” ujarnya.
Munafri juga menyoroti alokasi anggaran pendidikan yang selama ini masih dominan untuk pembangunan fisik. Ia mendorong agar porsi lebih besar diarahkan ke peningkatan kapasitas dan kesejahteraan guru. “Jangan habis di fisik tapi lupa gurunya. Kalau gurunya maksimal, pendidikan otomatis ikut maksimal,” lanjutnya.
Sebagai bentuk dukungan, Pemkot Makassar menyiapkan fasilitas pengembangan kompetensi guru melalui beasiswa, pelatihan, hingga pemetaan keterampilan individu.
Baca Juga:
- Cek 9 Makanan yang Identik dengan Kemerdekaan RI
- Pengusaha Ini Sukses Bawa Gulalibooks Jangkau Malaysia dan Singapura Bersama BRI
- Semangat Merdeka! 8 Aksi BRI untuk Indonesia yang Lebih Baik
Sementara itu, Head of Program PSF, Juliana, menyebutkan pihaknya siap berkolaborasi dengan Pemkot Makassar untuk meningkatkan mutu guru di jenjang PAUD, SD, hingga SMP. Programnya mencakup pelatihan, pendampingan, hingga beasiswa pelatihan daring untuk 40 guru terpilih.
“Fokus kami adalah peningkatan kualitas guru. Kami juga menyiapkan program beautifikasi di salah satu sekolah dasar, mulai dari pengecatan, pembenahan ruang kelas, perpustakaan, UKS, hingga penyediaan LCD projector,” jelas Juliana.
Munafri berharap kerja sama ini dapat mencetak “berlian pendidikan” dari Makassar. “Kalau gurunya baik, pendidikan kita akan kuat, dan dari situlah lahir generasi cerdas untuk Indonesia,” pungkasnya. (***)