Sensasi Rasa Coto Makassar, Kuliner Legendaris dari Kota Daeng

Coto Makassar (dok. trenasia.com/ Khafidz Abdulah Budianto)

MAKASSAINSIGHT.com - Kuliner Coto Makassar merupakan makanan legendaris yang telah ada sejak lama pada era Kerajaan Gowa. Hidangan ini pada awalnya merupakan hidangan bagi masyarakat biasa yang kemudian naik kasta menjadi hidangan kaum bangsawan di Istana. Makanan ini menjadi kuliner legendaris yang menjadi ciri khas hidangan dari Kota Daeng yang ramai diburu oleh penikmat kuliner ketika singgah di kota tersebut.

Olahan Coto Makassar memakai potongan daging sapi sebagai isiannya. Potongan daging ini akan dipadukan dengan kuah kaldu yang kaya akan bumbu rempah. Kuah ini juga dicampur dengan kacang yang telah digiling. 

Keberadaan kacang pada kuah masakan ini juga mengingatkan kita pada kuliner soto sokaraja yang juga sama menggunakan campuran kacang pada kuahnya. Keberadaan kacang ini menjadikan kuah coto menjadi lebih pekat dan gurih.

Jika pada olahan semacam soto lainnya biasanya dapat menggunakan daging ayam dan daging sapi sebagai isiannya, hal ini tidak dijumpai dalam Coto Makassar. Kuliner Kota Daeng ini hanya menggunakan daging sapi pada bagian yang empuk sebagai isiannya. 

Selain bagian daging, Coto Makassar juga dapat berisikan jerohan seperti babat, usus, limpa, paru dan sebagainya sebagai isiannya. Meskipun seiring waktu olahan ini juga memakai daging lain namun daging sapi tetap yang paling pas dipadukan.

Baca Juga: 

Penyajian Coto Makassar juga terbilang cukup unik karena kuliner ini disajikan dalam sebuah mangkok kecil. Cara menyantapnya juga sama uniknya karena menggunakan sendok bebek bukan sendok pada biasanya. 

Hal ini mirip penyajian pada soto seger khas Jawa Tengahan yang memakai mangkok dan sendok yang sama dalam penyajian. Ketika disajikan, makanan ini akan ditambahkan taburan bawang goreng dan daun bawang sebagai taburan yang akan menambah cita rasa dari kuliner lezat ini.

Jika biasanya varian soto atau olahan yang sejenis dinikmati dengan nasi, Coto Makassar biasanya dinikmati dengan ketupat dan buras. Antara ketupat dan buras ini sama-sama berbahan dasar dari besar. Letaknya perbedaannya terdapat pada bentuknya dimana buras lebih cenderung seperti bentuk lontong. 

Saat dinikmati Coto Makassar cocok dipadukan dengan sambal tauco dan perasan jeruk nipis. Perpaduan dua campuran tersebut akan menambah cita rasa kuliner ini menjadi semakin nikmat.

Baca Juga: 

Kuliner asal Kota Makassar ini memang legendaris dan banyak dijumpai di daerah asalnya. Namun tidak perlu khawatir jika ingin mencicipi makanan unik ini. Saat ini sudah banyak pedangan yang menjajakan olahan Coto Makassar diluar dari wilayah Kota Makassar sehingga jika ingin menikmati tidak perlu jauh kesana. Seporsi Coto Makassar biasanya dihargai antara Rp10.000 hingga Rp25.000 tergantung pada isian yang dipakai.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Khafidz Abdulah Budianto pada 10 Jul 2023 

Editor: Isman Wahyudi
Isman Wahyudi

Isman Wahyudi

Lihat semua artikel

Related Stories