Fintech
Raih Kemenangan, Ini 5 Manfaat Lebaran Tanpa Jerat Pinjol
MAKASSARINSIGHT.com — Berlebaran atau Hari Raya Idulfitri merupakan momen yang sangat dinantikan umat Muslim di seluruh dunia. Ini adalah waktu untuk merayakan kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa di bulan Ramadan.
Selain menjadi momen spiritual, berlebaran merupakan waktu untuk berkumpul bersama keluarga dan sahabat. Namun di era digital saat ini, banyak yang terjebak pinjaman online (pinjol) untuk memenuhi hasrat belanja. Hal itu tentu dapat merusak esensi berlebaran itu sendiri.
Sebagian bahkan tak mampu melunasi utang pinjol. Merujuk data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), gagal bayar tepat waktu utang pinjol melonjak pada Februari atau menjelang Ramadan.
Baca Juga:
- Ini Tips Mudah Membuka Bisnis Penitipan Kucing
- Agar Tidak Timbulkan Macet, Perumda Parkir Makassar Ingatkan Juru Parkir Taat Aturan
- Berbagi Kebaikan, Dirut PDAM Makassar Salurkan Bantuan untuk Masjid dan Panti Asuhan
Kredit macet atau tingkat wanprestasi lebih dari 90 hari (TWP 90) pinjol naik dari Rp1,78 triliun pada Januari menjadi Rp1,8 triliun pada Februari. Persentasenya 2,95% dari total pinjaman.
Pinjol ilegal pun semakin menjadi hantu bagi warga menjelang momen Lebaran. Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari mengatakan korban pinjol ilegal terbanyak adalah guru, korban PHK, hingga ibu rumah tangga.
Friderica mengajak masyarakat lebih bijak dalam melakukan transaksi keuangan berbasis digital. “Dari survei independen korban paling banyak guru, kemudian korban PHK, terus ibu rumah tangga. Mereka orang-orang yang butuh, jadi sangat rentan,” ujar Friderica dalam dialog 'Melawan Kejahatan Keuangan Berbasis Digital' di YouTube FMB9ID belum lama ini.
Menyikapi hal tersebut, berikut lima alasan mengapa berlebaran tanpa hantu pinjol dapat menjadikan momen tersebut lebih bermakna:
1. Kebebasan Finansial: Tanpa beban pinjaman online, Anda dapat menikmati kebebasan finansial. Uang yang Anda miliki dapat lebih banyak digunakan untuk hal-hal yang benar-benar penting dan bermanfaat, seperti zakat, sedekah, atau sekadar berkumpul bersama keluarga tanpa khawatir tentang cicilan yang menumpuk.
2. Kesehatan Mental yang Lebih Baik: Utang bisa menjadi sumber stres yang besar, terutama jika bunga pinjaman sangat tinggi. Berlebaran tanpa beban hutang pinjol dapat memberikan ketenangan pikiran dan memungkinkan Anda untuk benar-benar menikmati momen berharga bersama orang-orang yang Anda cintai.
3. Memperkuat Hubungan Sosial: Berlebaran adalah waktu untuk memperkuat hubungan sosial, baik dengan keluarga maupun komunitas. Tanpa tekanan finansial dari pinjol, Anda dapat lebih fokus pada pembangunan hubungan positif daripada mengkhawatirkan masalah finansial.
4. Mendorong Pengelolaan Keuangan yang Lebih Baik: Menghindari pinjaman online mendorong individu untuk mengelola keuangan mereka dengan lebih bijak. Ini termasuk membuat anggaran untuk berlebaran yang realistis dan menabung sepanjang tahun agar bisa merayakannya tanpa harus berhutang.
Baca Juga:
- AXA Mandiri Sumbangkan Sarana Pendidikan dan Literasi Keuangan ke Pondok Pesantren Al-Washiyyah
- Ternyata, Indonesia Bukan Lagi Negara dengan Populasi Muslim Terbesar di Dunia
- Lion Air Buka Rute Baru Makassar-Banjarmasin, Pilihan Tepat untuk Musim Mudik Lebaran
5. Kepuasan Diri dan Kemandirian: Ada kepuasan dan rasa kemandirian yang datang dari mengetahui bahwa Anda dapat merayakan Berlebaran dengan kemampuan finansial Anda sendiri. Ini bukan hanya tentang kebebasan dari hutang, tapi juga tentang merasa bangga karena telah merencanakan dan mengelola keuangan Anda dengan baik.
Dengan merayakan berlebaran tanpa beban pinjol, Anda tidak hanya menghindari jebakan finansial, tetapi juga merayakannya dengan lebih makna, kebahagiaan, dan kedamaian. Ini mengajarkan nilai-nilai penting seperti disiplin finansial, perencanaan, dan pentingnya menjaga hubungan sosial daripada materi semata.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Chrisna Chanis Cara pada 09 Apr 2024