Makassar Kini
Pemutakhiran Data Pemilih, Petugas KPU Makassar Harus Hadapi Banjir di Beberapa Titik
MAKASSARINSIGHT.com - Petugas dari Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Makassar harus melewati banjir yang masih melanda beberapa titik untuk melakukan pemutakhiran data pemilih Pemilu 2024.
Koordinator Bidang Sosialisasi, Edukasi Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kota Makassar Endang Sari mengungkapkan, salah satu lokasi banjir yang didatangi tim pemutakhiran data adalah Desa Manggala, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan.
"Tim mulai bekerja termasuk di beberapa lokasi banjir untuk mendata warga," katanya, Kamis (16/2/2023).
Baca Juga:
- Ini Negara yang Dikenal Sebagai Surga Pajak, Cek Kemudahannya
- Pemprov Sulsel Puas Kondisi Inflasi, tapi BI Sebut Lebih Tinggi Dibandingkan Nasional
- Pemkot Makassar Dapat Penghargaan Pelayanan Publik yang Baik dari Ombudsman RI
- Prediksi Pengusaha: Dampak Negatif Revisi PP 109/2012 Akan Sebabkan Banyak Pabrik Rokok Gulung Tikar
Ia juga memberikan apresiasi dan semangat kepada tim pemutakhiran data pemilih (pantarlih) yang bertugas untuk mencocokan dan meneliti (coklit) data pemilih khususnya di lokasi-lokasi yang terdampak banjir dengan menerobos air setinggi satu meter, bahkan menggunakan rakit ke rumah-rumah warga yang masih di rumah mereka.
“Kami berharap warga bisa proaktif menunggu pantarlih datang dengan menyiapkan dokumen kependudukan seperti KTP elektronik, dan Kartu Keluarga untuk selanjutnya mendata pemilih,” kata Endang.
Terkait data jumlah penduduk Kota Makassar yang akan disurvei, dari data yang diterima, kata dia, sebanyak 1.056.754 jiwa dengan sebaran 3.998 unit TPS. Adapun jumlah pemilih di setiap TPS sebanyak 266 orang.
Selain banjir, kendala lain yang dihadapi petugas saat melakukan Coklit di kawasan perumahan elite adalah sulitnya akses pemilih dan kesan menolak kehadiran mereka.
Baca Juga:
- TPI Beba Diresmikan, Pemprov Sulsel Masih Siapkan Rp21,4 Miliar untuk Pembangunan Fasilitas Pendukung di 2023
- Hati-hati, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Wilayah Makassar dan Sekitarnya
- Cuaca Buruk dan Banjir, Siswa di Makassar Belajar Daring Hingga Kondisi Kondusif
Namun, Endang mengatakan kondisi tersebut telah dikomunikasikan dengan pemerintah daerah setelah mendapat laporan. Proses Coklit berlangsung pada 12 Februari dan berakhir pada 14 Maret 2023.
“Mudah-mudahan proses pemutakhiran data pemilih dapat berjalan lancar sehingga dapat menghasilkan data pemilih yang akurat,” ujarnya.(***)