PDAM Makassar Tuntaskan Masalah Menahun, Suplai Air di NTI Kini Stabil Setelah Koneksi Pipa Tello

IST (IST)

MAKASSARINSIGHT.com — Upaya Perumda Air Minum (PDAM) Kota Makassar menghadirkan layanan air bersih yang lebih merata kembali menunjukkan hasil nyata. Kali ini Warga Perumahan Nusa Tamalanrea Indah (NTI) menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, dan Plt Direktur Utama PDAM Makassar, Hamzah Ahmad, setelah pengerjaan koneksi Pipa PLTU Tello berhasil meningkatkan distribusi air di wilayah yang selama bertahun-tahun mengalami krisis.

Perubahan paling terasa adalah mengalirnya air ke rumah-rumah warga NTI, termasuk pada malam hari dengan tekanan yang jauh lebih baik. Kondisi ini berbeda dengan sebelumnya, ketika warga harus mengandalkan pompa bahkan sumur bor yang airnya payau.

NTI selama ini dikenal sebagai kawasan yang paling sulit mendapatkan air bersih di wilayah timur Kota Makassar. Karena itu, keberhasilan distribusi air di NTI menjadi indikator penting bahwa perbaikan jaringan di wilayah timur telah berjalan efektif. Dengan NTI sudah mendapatkan suplai air yang lebih baik, besar kemungkinan kawasan lain di timur kota tidak lagi mengalami krisis air bersih dalam waktu dekat.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, saat meninjau langsung kondisi layanan di NTI, menegaskan bahwa peningkatan suplai di wilayah timur merupakan bukti kerja teknis yang tepat sasaran.

Baca Juga: 

Ia mengungkapkan bahwa setelah penyambungan pipa di Tello rampung, aliran menuju perumahan mulai menunjukkan perubahan signifikan meski masih perlu penyesuaian instalasi internal di kompleks tersebut.

“Malam hari pressure air sudah jauh lebih maksimal. Namun sebagian jaringan lama di kompleks ini menggunakan pipa berukuran kecil sehingga tidak mampu merespons tekanan baru. Ini yang akan dilihat lagi dan diuji untuk kemungkinan diganti dengan ukuran lebih besar,” kata Appi sapaan akrab Munafri Arifuddin, Selasa, (11/11/2025).

Munafri juga menegaskan komitmen Pemkot dan PDAM untuk memprioritaskan wilayah yang selama ini menjadi “blank spot” layanan air bersih. Menurutnya, pemulihan layanan tidak dapat dilakukan instan, melainkan harus melalui pembangunan jaringan, integrasi pipa, dan peningkatan kapasitas sumber air baku.

“Kebutuhan dasar seperti air tidak boleh dibiarkan tertunda. Karena itu, daerah-daerah yang selama ini paling sulit air akan menjadi fokus respons terlebih dahulu,” ujarnya.

Sementara itu, Plt Dirut PDAM Makassar, Hamzah Ahmad, menjelaskan bahwa peningkatan layanan di wilayah timur kota tidak lepas dari proses panjang identifikasi persoalan hingga penyediaan sumber air baku baru.
“Setelah koneksi pipa Tello selesai, beberapa titik di wilayah timur sudah bisa terlayani lebih baik. Pagi hari memang masih perlu pompa di beberapa lokasi, tapi setelah jam pemakaian puncak, alirannya sudah stabil,” jelas Hamzah.

Hamzah menjelaskan, pada jam puncak pemakaian pagi hari, sebagian warga masih harus menggunakan pompa, namun setelah puncak konsumsi, aliran dapat berjalan normal. Ia memastikan tim teknik sudah menyiapkan rencana penggantian pipa 2 inci menjadi 4 hingga 6 inci di jalur masuk perumahan agar tekanan air semakin optimal.

Hamzah juga menegaskan bahwa NTI menjadi salah satu lokasi prioritas penanganan karena keluhannya telah berlangsung puluhan tahun.

“Harapan warga adalah air bisa masuk tanpa pompa. Itu yang sedang kami siapkan, termasuk penggantian diameter pipa,” ucapnya.

Selain wilayah timur, PDAM juga tengah mempersiapkan pengerjaan besar di wilayah utara Makassar, termasuk pemasangan pipa berdiameter 1.000 mm yang akan melayani sekitar 60.000 warga terdampak.

Atas keberhasilan tersebut, Warga Perumahan NTI menyampaikan apresiasi atas perubahan layanan air bersih, kawasan yang selama puluhan tahun dikenal sebagai salah satu titik tersulit mendapatkan air bersih di wilayah timur Makassar.

Saenab, salah satu warga NTI mengatakan setelah koneksi pipa PLTU Tello tersambung dan aliran mulai stabil, warga mulai merasakan perubahan signifikan mulai dari tekanan air yang lebih baik hingga pasokan yang kini dapat mengalir tanpa jeda panjang seperti sebelumnya.

Baca Juga: 

Perubahan ini dianggap sebagai kemajuan besar setelah bertahun-tahun hanya mengandalkan pompa dan air payau dari sumur bor sebagai alternatif terakhir.

“Terima kasih banyak Pak Wali dan Pak Dirut, sekarang air sudah jauh lebih baik,” ujar Saenab, salah satu warga.

Warga lain, Darussalam, menyatakan bahwa capaian ini membawa harapan baru. “Semoga pelayanan PDAM bisa semakin baik ke depan. Tahun-tahun sebelumnya keluhan kami tak pernah selesai, tapi sekarang sudah ada hasil nyata.”harapnya.

Sementara itu, Ketua RT setempat menilai langkah pemerintah kota dan PDAM sebagai terobosan penting setelah 27 tahun warga menghadapi persoalan air bersih tanpa kepastian perbaikan. Ia berharap rencana peremajaan jaringan internal perumahan juga dapat segera dilakukan agar distribusi air semakin optimal. (***)

Editor: Isman Wahyudi
Isman Wahyudi

Isman Wahyudi

Lihat semua artikel

Related Stories