Ekonomi & Bisnis
Pantau Harga Beras, Pemprov Sulsel Siap Intervensi Pasar Kalau Harga Terus Naik
MAKASSARINSIGHT.com - Penjabat Sekertaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Aslam Patonangi, menyatakan Pemprov Sulsel siap melakukan intervensi pasar kalau kenaikan harga besar terjadi berkepanjangan.
Andi Aslam mengatakan, Pemerintah Provinsi Sulsel masih harus melihat kondisi kenaikan harga beras saat ini, sebelum melakukan intervensi harga di pasaran. Jika kenaikan harga tersebut masih terkendali, maka pemerintah belum dapat melakukan intervensi.
Namun, jika kenaikan harga ini terjadi secara berkepanjangan, maka intervensi menjadi langkah yang harus diambil oleh pemerintah.
Baca Juga:
- TPI Beba Diresmikan, Pemprov Sulsel Masih Siapkan Rp21,4 Miliar untuk Pembangunan Fasilitas Pendukung di 2023
- Bank Indonesia Gelar Diseminasi Hasil Kajian Strategi Pemulihan Sektor Pariwisata Unggulan di Bulukumba
- Kemenkumham Kunjungi Wali Kota Danny, Dorong Makassar Jadi Kota Peduli HAM
- Penyaluran Dinilai Tidak Wajar, KPPU Makassar Panggil Dua Distributor Minyakita
"Apalagi kalau sifatnya naiknya sementara, yang naik satu hari kemudian besok turun lagi, itu kan wajar saja. Itu bagian dari mekanisme pasar. Tapi, kalau berkepanjangan naiknya, pasti kita intervensi," ucapnya di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis 9 Februari 2023.
Dengan begitu, lanjutnya, kenaikan harga beras akan menjadi agenda nasional dalam mengendalikan inflasi. Terlebih lagi, jika ada surat dari Menteri Pertanian dan Instruksi Gubernur soal upaya pengendalian inflasi akibat terjadinya kenaikan harga tersebut.
Baca Juga:
- Jalankan Smart School yang Bagian Revolusi Pendidikan, Guru di Makassar Studi Tiru ke Jepang
- PSM Makassar Perpanjang Kontrak Kerja Bernardo Tavarez Selama Tiga Tahun
- Mantan Legislator Gerindra Makassar Undang Rudianto Lallo, Diperkenalkan Sebagai Bakal Calon Wali Kota Makassar
Termasuk, kata Andi Aslam, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) juga akan mencermati kondisi kenaikan harga beras ini terlebih dahulu, baik TPID Provinsi maupun TPID Kabupaten Kota.
"Nanti dicermati oleh TPID. Kan ada Tim Pengendali Inflasi Daerah dan itu tidak kita lakukan sendiri. Pemprov tidak lakukan sendiri. Itu bagian dari tugas teman-teman Kabupaten Kota. Setiap kabupaten kota kan punya tim pengendali inflasi. Disitu nanti kalau terjadi kenaikan berkesinambungan pasti ada intervensi," tutupnya. (Arfan)