Komunitas
Orangtua Kelelahan, Bergini Cara Minimalisir Dampak Buruknya ke Anak
MAKASSARINSIGHT.com - Tekanan atau stress menjadi hal yang familiar bagi orang tua yang sibuk bekerja. Bahkan, stress tersebut kadang terbawa hingga berada di rumah. Hal ini tentunya akan berdampak buruk bagi keharmonisan rumah tangga.
Berdasarkan data penelitian dari Universitas Negeri Ohio tahun lalu, kisaran 66% orang tua yang bekerja mengalami kelelahan lantaran tertekan di tempat kerja.
Celakanya, orang tua sekaligus pekerja yang merasa kelelahan cenderung terganggu dan apatis selama hari kerja. Hal ini menyebabkan kinerja dan performa di perusahaan semakin menurun.
Baca Juga:
- Pemkot Makassar Dapat Penghargaan Bidang Layanan Kesehatan yang Mudah Diakses Semua Kalangan
- Jalan Sehat Anak Rakyat, Rudianto Lallo Didukung Lanjutkan Kepemimpinan Danny Pomanto
- Bakal Calon Senator Asal Sulsel Bertambah, Kini Jadi 27 Orang
- Singapura-Makassar Jajaki Kerjasama Green Economy, Pariwisata dan Digitalisasi Pendidikan
Selain di tempat kerja, kelelahan menjalankan dua peran juga berdampak buruk bagi keluarga. Tak jarang, para orang tua kurang sabar menghadapi anak dan menjadi tak punya gairah di rumah.
Celakanya, anak-anak yang terdampak stres dan kecemasan orang tua dapat menjadi lebih mudah putus asa. Terburuknya, anak mungkin akan kesulitan di sekolah dan dalam situasi sosial
Mengutip CNBC Make It Kamis, 9 Maret 2023, psikolog anak Irina Gorelik mengatakan ada beberapa hal yang harus anda lakukan setelah terlanjur melepas stres Anda pada anak untuk mengurangi dampak buruk.
1. Meminta maaf
Pertama, Anda harus memahami bahwa kehilangan kesabaran karena kelelahan bukanlah akhir dari segalanya. Ketika amarah terlanjur Anda lampiaskan pada anak, jangan ragu untuk meminta maaf.
Berikan pengertian pada anak bahwa Anda tak sengaja kehilangan kendali atas emosi Anda. Beri pengertian juga bahwa saat ini Anda sedang kelelahan sehingga bereaksi berlebihan.
2. Akui kesalahan
Setelah meminta maaf, hal yang harus Anda lakukan adalah mengakui kesalahan. Anda harus mengomunikasikan pada anak bahwa yang Anda lakukan pada mereka adalah sebuah kesalahan yang seharusnya tak dilakukan orang tua.
Dengan melakukan hal tersebut, Anda dapat membantu mereka mengurangi rasa takut dan cemas.
3. Ingat anak adalah manusia yang jauh dari sempurna
Menetapkan standar sempurna pada anak bukanlah hal yang bagus. Anak adalah manusia, dan manusia tentunya masih jauh dari sempurna.
Jika Anak melakukan kesalahan saat Anda lelah, tarik nafas panjang dan pikirkanlah bahwa Anda pun belum bisa menjadi orang tua sempurna bagi anak.
4. Tetapkan batasan
Menetapkan batasan yang jelas antara pekerjaan dan kehidupan keluarga dapat membantu mengurangi stres Anda.
Jadi lebih baik Anda tak menyentuh pekerjaan sama sekali saat berada di rumah supaya bisa fokus dengan keluarga.
Selain itu, Anda juga dapat memasukkan momen "me time" ke dalam jadwal harian Anda untuk memberi ruang bagi momen-momen yang tidak dihabiskan oleh pekerjaan atau keluarga Anda.
Baca Juga:
- Februari 2023, Sulsel Alami Inflasi Sebesar 5,65 Persen
- Rapat Evaluasi, Komisi A DPRD Makassar Monitoring Pelaksana Program Mitra OPD
- ASN Pemkot Makassar Ikuti Program Capacity Building Termasuk Foundation, Ini Tujuannya
5. Meditasi rutin
Secara umum, Anda dapat mengurangi kecemasan di tempat kerja dengan mencoba latihan pernapasan pereda stres dan mantra motivasi. Selain itu, Anda juga bisa berjalan kaki 10 menit di luar untuk mengurangi stress.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rizky C. Septania pada 12 Mar 2023