Fintech
Meta Luncurkan Platform Threads, Pengguna Bandingkan dengan Twitter
MAKASSAINSIGHT.com - Setelah Meta meluncurkan aplikasi saingan Twitter, Threads pada Rabu, 5 Juli 2023, para pengguna ramai-ramai membandingkannya dengan aplikasi milik Elon Musk.
Aplikasi terbaru milik Zuckerberg ini bahkan sukses dengan banyaknya pengguna yang mendaftarkan di media sosial tersebut.
“Sepuluh juta pendaftar dalam tujuh jam (sejak peluncuran),” tulis Zuckerberg dalam Threads.
Threads, menurut sejumlah analis, dilihat sebagai tantangan langsung bagi Twitter. Aplikasi ini dipandang lebih baik, dibandingkan dengan Twitter yang belakangan selalu dikritik pengelolaannya di bawah Elon Musk. Sejak aplikasi diluncurkan, banyak pengguna barunya yang membandingkannya dengan Twitter.
“Threads brilian. Twitter telah selesai. Elon KO oleh Zuck,” tulis pengguna dengan nama strikingbreakdowns.
Baca Juga:
- Pelatihan Guru Mengaji Bersanad, Fatmawati Rusdi Titipkan Program Jagai Anak ta’
- Wakil Wali Kota Hadiri Uji Emisi, KLHK RI Apresiasi Komitmen Makassar Jaga Kualitas Udara
- Kunjungan Kerja ke Kejati Sulsel, Komisi III Sorot Kasus PDAM dan Tambang Pasir Takalar
Tulisan tersebut ditanggapi oleh Zuckerberg. “Kami hanya dalam momen pembukaan ronde pertama," ujarnya.
Zuckerberg bisa dibilang telah mendapatkan keuntungan dengan memanfaatkan momen aplikasi Twitter yang sedang tidak baik-baik saja. Tentu saja, aplikasi ini juga memicu persaingan jangka panjang melawan Elon Musk dengan aplikasi Twitternya.
Pemilik Meta ini juga berfokus ingin menjadikan Threads sebagai tempat yang bersahabat. Dikutip dari Business Insider, pengusaha Gary Vaynerchuk berkomentar bahwa Threads dan pengguna harus berfokus pada kebaikan.
“Kami benar-benar fokus pada kebaikan dan menjadikan ini tempat yang ramah," ujar Zuck menjawab komentar tersebut.
Meski sukses besar pada awal peluncuran, perkembangan Threads harus dilihat secara jangka panjang untuk bisa mengatakan bahwa aplikasi ini bisa mengungguli Twitter.
Saat seorang pengguna mempertanyakan Threads akan menjadi lebih besar dari Twitter, Zuckerberg mengakui butuh waktu lama untuk menyaingi platform media sosial tersebut.
“Ini membutuhkan waktu, tapi saya pikir harus ada percakapan publik dengan 1 miliar lebih orang pengguna. Twitter berpotensi untuk itu namun belum berhasil. Mudah-mudahan kita bisa melakukannya,” jawab Zuckerberg.
Baca Juga:
- Ucapkan Selamat Hari Bhayangkara, Owner Elegant Taylor Apresiasi Kerja Profesional Polisi
- Persaja Menyelenggarakan Creative UMKM Expo dan Charity Concert
- Harus Tahu, Apa itu Fintech dan dari Mana Sumber Investasinya di Indonesia?
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Bintang Surya Laksana pada 06 Jul 2023