Makassar Kini
Menteri Sandi Ajak Berwisata ke Makassar, Ada Desa Wisata Lantebung
MAKASSARINSIGHT.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, kunjungi Desa Wisata Lantebung, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Rabu (12/7/2023).
Kehadiran Sandiaga Uno, meresmikan Lantebung sebagai penerima Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI), salah satu dari 75 desa wisata terbaik berkelas dunia yang ada di Indonesia.
Penganugrahan Desa Wisata Indonesia 2023 ini, merupakan program unggulan penggerak kebangkitan pertumbuhan ekonomi dan pengembangan pariwisata di Indonesia.
Baca Juga:
- Mengenal Sri Prakash Lohia, Bos Indorama Sekaligus Orang Terkaya ke-4 Indonesia
- Rakernas APEKSI XVI Tahun 2023 di Makassar Resmi Dibuka
- Urai Kemacetan, Wali Kota Makassar Siapkan Petugas Perumda Parkir di Lokasi Rakernas APEKSI
“Kelebihan dari desa wisata Lantebung, selain memiliki keindahan hutan mangrovenya, juga memberikan dampak positif bagi lingkungan, serta peningkatan perekonomian masyarakat dengan pengembangan UMKMnya, menjadikan Desa Wisata ini layak untuk terus dikembangkan,” tutur Sandiaga Uno.
Selain itu, Desa Wisata Lantebung kini juga memiliki homestay dan toilet umum, agar pengunjung dapat semakin nyaman saat berkunjung.
“Makassar menjadi salah satu kota terbaik, selain berwisata ke Lantebung, jangan lupa pula berwisata kuliner,” tambah Sandiaga Uno.
Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi yang turut menghadiri penyerahan ADWI menyampaikan bahwa Makassar kini dikembangkan sebagai kota wisata kuliner dan juga dari segi pariwisata terus dikembangkan.
Baca Juga:
- Harta Kekayaan Menko Airlangga Hartarto Capai Rp454 Miliar pada 2022, Ini Rinciannya
- Ratusan Pohon Tabebuya Bakal Ditanam Saat Gelaran APEKSI XVI di Makassar, Kadis DLH: Lokasi di CPI
- Kesenian dari 50 Daerah di Indonesia Bakal Tampil di Panggung Rakernas Apeksi XVI Makassar
“Seperti kata bang Uno, ayo ke Makassar, nikmati pariwisatanya dan juga kulinernya. Untuk Lantebung sendiri punya kuliner khas yakni kacang cryspi kepiting dan kepiting kambu, serta kopi mangrove,” ungkap Fatmawati.
Desa Wisata Lantebung, dibackup oleh kelompok sadar wisata (pokdarwis) Lantebung, serta kelompok pengelola ekosistem mangrove Lantebung “Jekomala”, serta partisipasi aktif dari masyarakat sekitar.