Ekonomi & Bisnis
Mengenal Sri Prakash Lohia, Bos Indorama Sekaligus Orang Terkaya ke-4 Indonesia
MAKASARINSIGHT.com – Nama Sri Prakash Lohia dikenal sebagai founder PT Indo-Rama Syntetics (INDR). Indorama ssendiri merupakan perusahaan raksasa di bidang petrokimia dan tekstil
Melansir laman Forbes Rabu, 12 Juli 2023, Sri Prakash Lohia adalah orang terkaya ke-empat di Indonesia pada 2023. Berdasar data yang dihimpun TrenAsia.com, Ia memiliki total kekayaan mencapai US$7,1 miliar atau setara Rp107,1 triliun (asumsi kurs Rp15.092 per dolar AS).
Meski begitu, kekayaan Sri Prakash Lohia terpaut cukup banyak dari orang terkaya ke-tiga Indonesia, Luw Tuck Kwong. Menurut Forbers, total kekayaan bos batu bara ini mencapai US$23 miliar atau setara Rp350 triliun.
Baca Juga:
- Rakernas APEKSI XVI Tahun 2023 di Makassar Resmi Dibuka
- Urai Kemacetan, Wali Kota Makassar Siapkan Petugas Perumda Parkir di Lokasi Rakernas APEKSI
- Terkesan dengan Rangkaian Kegiatan Rakernas Apeksi XVI, Danny Pomanto Dijuluki Wali Kota Kolosal
Lebih lanjut, berikut sederet fakta menarik Sri Prakash Lohia.
1. Hijrah ke Indonesia
Sri Prakash Lohia lahir di Kolkata, India pada 23 Agustus 1953. Ia mempunyai latar belakang pendidikan di bidang Teknik Kimia dari University of Delhi dan gelar Master di bidang Administrasi Bisnis dari University of California, Los Angeles (UCLA).
Setelah menyelesaikan pendidikan tersebut, pada tahun 1973, Sri Prakash Lohia bersama ayahnya dari India pergi ke Indonesia.
Kurang lebih selama 3 tahun di Indonesia, pada tahun 1976 Sri Prakash Lohia mendirikan perusahaan benang pintal atau tekstil yang kelak menjadi Indorama.
2. Pernah Alami Masa Sulit
Mengutip Quartz, Sri Prakash Lohia menuturkan 4 tahun pertama didirikannya Indorama sebagai masa sulit untuknya. Pada awal perjalanannya, Indorama merupakan produsen benang pintal.
Setelah melewati masa sulit, Indorama melakukan diversifikasi, hingga akhirnya berkembang ke industri serat polyester. Kini Indorama telah berkembang dan bergerak dalam bidang pembangkit tenaga listrik petrokimia.
Kini, Indorama mempunyai banyak lini bisnis andalan antara lain di bidang pupuk Urea dan Fosfat di Afrika Sub-Sahara, produsen poliolefin (kemasan makanan menyusut), dan pabrik sarung tangan sintetis terbesar ketiga di dunia.
Teranyar, Indorama juga memperluas lini bisnisnya pada bidang energi dengan memproduksi pembangkit tenaga listrik petrokimia.
3. Akulturasi India-Indonesia
Melansir laman resmi Indorama, nama perusahaan tersebut mengakulturasikan dua kebudayaan yakni Indo yang berarti Indonesia dan Rama artinya Dewa dalam agama Hindu.
Merintis dari bawah, Indorama kini berkembang menjadi salah satu raja perusahaan multisektor di Indonesia. Saat ini, Indorama menjadi tempat mencari nafkah dari 18.000 orang yang tersebar di 20 manufaktur di 8 negara.
Baca Juga:
- DLH Lakukan Uji Emisi Kendaraan di Ruas Jalan Utama Makassar
- Harta Kekayaan Menko Airlangga Hartarto Capai Rp454 Miliar pada 2022, Ini Rinciannya
- Ratusan Pohon Tabebuya Bakal Ditanam Saat Gelaran APEKSI XVI di Makassar, Kadis DLH: Lokasi di CPI
4. Punya Ipar Konglomerat di India
Sebagai konglomerat berdarah India, Sri Prakash Lohia punya hubungan dengan konglomerat negara Bollywood. Pemilik 40 persen saham di klub bola asal Inggris Quens Park Rangers, Lakshmi Mittal, ternyata adalah saudara ipar Sri Prakash Lohia.
Mittal sendiri tercatat sebagai orang terkaya kelima di India dengan kekayaan mencapai US$17,1 miliar atau Rp260 triliun. Di Indonesia, Mittal diketahui memiliki pabrik baja yang terletak di Sidoarjo, Ispat Indo.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Alvin Pasza Bagaskara pada 12 Jul 2023