Mengintip Harta Milik Nadiem, Sempat Meroket Rp3,6 T dalam 3 Tahun

MAKASSARINSIGHT.com — Kejaksaan Agung resmi menetapkan mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi terkait pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek selama periode 2019—2022.

Kasus tersebut diketahui menimbulkan kerugian negara mencapai Rp1,98 triliun. Nadiem terbukti bertemu dengan pihak Google untuk membahas produk yang dapat dimanfaatkan bagi peserta didik. Melalui beberapa kali pertemuan tersebut, disepakati penggunaan Google Chrome OS.

“Berdasarkan barang bukti, Kejaksaan menetapkan tersangka baru yakni NAM yang merupakan mantan mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Anang Supriatna, dikutip dari Antara, Kamis, 4 September 2025. 

Baca Juga: 

Nadiem tampak memakai rompi tahanan warna pink sat dibawa dari Gedung Jampidsus Kejagung RI, Kamis sore. Mantan bos Gojek itu memberi sinyal dirinya tak bersalah dalam kasus korupsi Chromebook. “Untuk keluarga saya dan empat balita saya, kuatkan diri. Kebenaran akan ditunjukkan. Allah melindungi saya, Allah tahu kebenarannya,” ujarnya. 

Jika melongok kekayaan bersih sang mantan menteri, harta Nadiem Makarim bak roller coaster alias naik turun secara ekstrem. Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 2019, tahun pertamanya menjadi menteri, mencatat kekayaan Nadiem sebesar Rp1,225 triliun. 

Menteri Terkaya

Kekayaannya sempat turun tipis pada 2020 dan 2021, tapi masih berada di rentang Rp1 triliun. Pada 2021, nama Nadiem bahkan masih masuk daftar lima menteri terkaya di kabinet Joko Widodo dengan harta sebesar Rp1,192 triliun. 

Namun pada 2022, harta Nadiem melompat signifikan menjadi Rp4,871 triliun. Artinya, pundi-pundi Nadiem meroket Rp3,6 triliun hanya dalam waktu tiga tahun dia menjabat menteri. Lonjakan drastis itu terutama karena peningkatan surat berharga. 

Dalam periode tersebut, sumber harta terbanyaknya memang dari surat berharga yang mencapai Rp5,5 triliun. Namun karena ia memiliki utang Rp790 juta, maka harta Nadiem saat itu menjadi Rp 4,8 triliun. Yang menarik, setahun kemudian harta Nadiem meluncur drastis hingga tinggal Rp906 miliar. 

Penurunan kekayaan Nadiem semakin dalam ketika ia memasuki pengujung karier di kabinet Jokowi tahun 2024. Dalam LHKPN 2024, kekayaan bersihnya tinggal tersisa Rp600,64 miliar. Komposisi harta kekayaan Nadiem yang terbaru meliputi 7 tanah dan bangunan senilai Rp57.793.854.385 yang tersebar di Rote, Gianyar dan Jakarta Selatan.

Nadiem memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp2.247.400.000 yang terdiri dari mobil Toyota Alphard dan Innova Zenix. Di samping itu, Nadiem tercatat memiliki harta bergerak lainnya Rp752.313.000, surat berharga Rp926.095.804.402, kas dan setara kas Rp77.083.385.547, harta lainnya Rp2,9 miliar, demikian sub total Rp1,06 triliun. 

Akan tetapi, dengan adanya kewajiban utang Rp466 miliar, maka total harta kekayaan Nadiem Makarim sebesar Rp600,64 miliar.

Baca Juga: 

Perkembangan Kekayaan Nadiem Makarim 2019-2024

Tahun   Total Kekayaan (Rp)        Keterangan

2019       1,225 triliun                         Awal menjabat sebagai Mendikbudristek.

2020       1,192 triliun                         Turun tipis dari tahun sebelumnya.

2021       1,175 triliun                         Masih relatif stabil.

2022       4,871 triliun                         Lonjakan drastis terutama karena surat berharga.

2023       906 miliar                             Turun sangat signifikan dari puncak 2022.

2024       600,64 miliar                       Turun lagi pada akhir masa jabatannya.

Komposisi Kekayaan “Masa Jaya” Nadiem 2022

-Surat Berharga: Rp 5,59 triliun (komponen terbesar)

-Tanah dan Bangunan: Rp 55,32 miliar (7 properti di Jakarta Selatan, Rote Ndao, Gianyar)

-Kas dan Setara Kas: Rp 12,27 miliar

-Alat Transportasi dan Harta Bergerak Lainnya: Rp sekitar 914 juta

-Utang: Rp 790,76 miliar

Sumber: LHKPN/diolah dari berbagai sumber (Chrisna/TrenAsia.id). 

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Chrisna Chanis Cara pada 04 Sep 2025 

Editor: Isman Wahyudi
Bagikan
Isman Wahyudi

Isman Wahyudi

Lihat semua artikel

Related Stories