Sport
Mengenal Tood Boehly, Pemilik Chelsea yang Berdarah Dingin
MAKASARINSIGHT.com - Todd Boehly merupakan salah satu orang terkaya di dunia sekaligus pemilik klub sepak bola raksasa London, Chelsea.
Kepemilikan Boehly atas Chelsea dimulai pada Mei 2022 lalu. Kala itu, Boehly mencapai kesepakatan dan memecahkan rekor untuk pembelian tim sepak bola tertinggi sepanjang masa.
Dia membeli Chelsea dari taipan Rusia, Roman Abramovich Chelsea FC dari pemilik Rusia Roman Abramovich seharga US$3,1 miliar atau setara Rp46,3 triliun (asumsi kurs Rp14.900 per dolar AS).
Baca Juga:
- Baik Ditonton Saat Liburan, 4 Channel Youtube Ini Memberi Bermanfaat
- Bergelimang Harta tapi 4 Artis Indonesia Ini Justru Pilih Hidup Frugal Living
- Hasil Monev Tunjukkan Kerugian Rp730 Juta Lebih, Komisi B DPRD Makassar Minta Dirut PD Pasar Diganti
Selain berbisnis dalam sepak bola, Boehly juga memiliki lini bisnis pada dua jenis olahraga yakni Baseball dan Basket. Ia tercatat memegang saham minoritas di Los Angeles Lakers dan Los Angeles Dodgers Eldridge memiliki saham minoritas terpisah di Los Angeles Dodgers.
Perjalanan Bisnis Tood Boehly
Pria kelahiran 20 September 1973 ini berasal dari keluarga Imigran asal Jerman. Ia bersekolah di Landon School di Bethesda, Maryland, lulus pada tahun 1991. Di masa sekolah, dia adalah anggota tim gulat sekolah yang memenangkan I.A.C. kejuaraan di tahun 1990 dan 1991.
Boehly kemudian lulus dari College of William & Mary pada tahun 1996 dengan gelar Bachelor of Business Administration di bidang Keuangan. Ia juga belajar di London School of Economics. Selama di London School of Economics, Boehly mulai bekerja di Citibank dan kemudian di CS First Boston.
Di awal karirnya, Boehly bekerja untuk J.H. Whitney & Company dan Credit Suisse First Boston. Dia memulai divisi investasi kredit perusahaan pada tahun 2001, mengambil alih divisi manajemen aset dan menjabat sebagai presiden Guggenheim Partners.
Kemudian, Boehly mengawasi kesepakatan pada awal 2013 antara Time Warner Cable dan tim Major League Baseball Los Angeles Dodgers untuk mendirikan SportsNet LA, jaringan lokal untuk menyiarkan konten terkait Dodgers dan semua game Dodgers.
Boehly pun kemudian mendirikan Eldridge, perusahaan induk swasta yang melakukan investasi di berbagai bisnis, pada tahun 2015 menggunakan beberapa aset yang dia kumpulkan di Guggenheim, termasuk The Hollywood Reporter, Dick Clark Productions, dan Security Benefit.
Boehly memperoleh beberapa aset pertama Eldridge dari Guggenheim, termasuk perusahaan asuransi Security Benefit, yang menyediakan kesepakatan pembiayaan hingga hari ini.
Eldridge memiliki kantor tidak hanya di Greenwich tetapi juga di New York, London, dan Beverly Hills. Boehly melayani dewan Horizon Acquisition I dan Horizon Acquisition Corporation II serta Cain International, Kennedy Wilson, PayActiv, Vivid Seats, Viral Nation, Accelerant, dan CAIS.
Baca Juga:
- Mau Hapus Akun Threads Anda? Lakukan Langkah Ini
- Wujudkan Kemandirian Ekonomi, Bank Mandiri Ciptakan Wirausaha Potensial dari Pekerja Migran Indonesia
- Cegah Kemacetan, Perumda Parkir Makassar Turun Tata Kendaraan Peserta Youth City Changer
Eldridge telah tumbuh menjadi konglomerat yang beragam dengan investasi mulai dari hak lagu Bruce Springsteen hingga fantasi harian dan firma taruhan olahraga DraftKings
Ini adalah langkah maju yang signifikan bagi Boehly, tetapi 2015 adalah tahun di mana segalanya berubah bagi pengusaha Amerika itu. Setelah ini didirikan, kekayaannya terus menumpuk. Forbes memperkirakan kekayaan bersihnya US$5,3 miliar (Rp79 triliun).
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Alvin Pasza Bagaskara pada 16 Jul 2023