Makassar Kini
Kembangkan Desa Wisata, Poltekpar Makassar Jadikan Luwu Utara Lokasi Penelitian
MAKASSARINSIGHT.com -- Politeknik Pariwisata Makassar turut ambil bagian dalam mengembangkan Desa Wisata di Kabupaten Luwu Utara.
Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar menjadikan Desa Baloli, Kecamatan Masamba sebagai tempat pusat penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kolaborasi Poltekpar dalam pengembangan desa wisata.
"Ini bukti aksi kolaborasi dari kami dengan Pemda Luwu Utara dengan melakukan pembinaan Desa Wisata ," kata Direktur Poltekpar, Makassar, Drs Muhammad Arifin. Sabtu (18/02/2023).
Baca Juga:
- Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur Jalan, Pemprov Sulsel Bantu Pemkab Sidrap Rp15 Miliar Tahun Ini
- Wings Air Buka Penerbangan Makassar-Selayar Mulai 3 Maret, Bisa Kembangkan Sektor Wisata
- Kontrak Vale Akan Habis pada 2025, Menteri ESDM: Ada Kewajiban Divestasi 11 Persen
- Pemkot Makassar Akan Beli Lahan untuk Tempat Pemakaman Umum di Maros, Siapkan Anggaran Rp25 Miliar
Salah satu yang dilakukan dalam kegiaatan ini adalah membentuk kelompok kelompok anak muda yang peduli dengan Desa Wisata, lalu melakukan identifikasi potensi lalu menyusun perencanaan bagaimana potensi Desa Wisata khususnya di Desa Baloli tersebut dapat dimaksimalkan.
" Selain itu juga ada pemberian materi, memberikan pemahaman standar bagaimana menjadi desa wisata yang bisa diusulkan untuk mendapatkan anugerah Desa Wisata dari Kementerian Pariwisata," jelasnya.
Bupati Luwu Utara Inda, Putri Indriani mengapresiasi apa yang telah dilakukan Politeknik Pariwisata Makassar, kegiatan yang mengangkat tema Ekonomi Tumbuh dan bangkit melalui kebangkitan desa wisata yang terkelola dengan baik ini sangat membantu pemerintah daerah terkhusus pemerintah desa dalam upaya mengembangkan potensi wisata yang ada di desa.
" Pemda harus berterimakasih atas kegiatan yang di selenggarakan ini. Pasca banjir bandang, objek wisata kita khususnya yang ada di Desa Baloli ini sangat terdampak, sehingga banyak hal yang harus dilakukan untuk membenahi kembali," jelas Indah.
Baca Juga:
- Hati-hati, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Wilayah Makassar dan Sekitarnya
- Cuaca Buruk dan Banjir, Siswa di Makassar Belajar Daring Hingga Kondisi Kondusif
- Cuaca Ekstrem di Makassar dan Sekitarnya, BMKG Perkirakan Sampai 16 Februari Mendatang
Dengan adanya identifikasi potensi wisata yang dilakukan dalam kegiatan ini, tentu akan sangat membatu pemerintah untuk mengembangkan kembali wisata yang ada.
" Mengembangkan Desa Wisata memang
Memerlukan kolaborasi dengan berbagai pihak, semoga dari kegiatan ini apa yang me jadi harapan kita kedepan bisa terwujud. Kita memiliki banyak potensi wista, PR kita adalah bagaimana agar setiap potensi itu bisa kita maksimalkan dengan baik," tutup Indah. (*)