Ekonomi & Bisnis
IGL dan BTL Selalu Patuhi Regulasi dan Kelestarian Lingkungan, Ini Buktinya
GORONTALO - PT Inti Global Laksana (IGL) dan PT Banyan Tumbuh Lestari (BTL) sebagai bagian dari BJA Group patuhi seluruh regulasi terkait lingkungan, bahkan komitmen menjaga kelestariannya.
Direktur Operasional BJA Group Burhanuddin mengatakan mengenai banjir di Kabupaten Pohuwato, harus dilihat secara komprehensif dan menyeluruh ke semua aspek, dimana kejadian ini merupakan banjir bandang.
"Perlu diketahui bahwa areal IGL yang dibuka tidak lebih 25 ha. Setelah dibuka langsung ditanam untuk kegiatan kebun demplot dan dibuatkan water point pada areal cekungan untuk kepentingan cadangan air memenuhi kebutuhan kebun gamal. Lokasi areal IGL ini jauh dari Desa Tuweya yang dilanda banjir," jelas Burhanuddin saat dihubungi.
- KUR BRI Beri Angin Segar bagi UMKM Pemasok Program Makan Bergizi Gratis
- Anda Tahu? Ini 9 Hobi Kekinian yang Berpotensi Menghasilkan Cuan
- Ikuti 8 Tips Ini untuk Tingkatkan Rasa Percaya Diri Saat Interview Kerja
Selain itu, lanjutnya, IGL juga menanam ulang lahan dengan tanaman Gamal dan Kaliandra. Jarak tanam 2 x 1 m atau dengan kerapatan 5.000 pohon per hektare. Jumlah ini jauh di atas jumlah tanaman alam. Tanaman gamal merupakan tanaman trubusan yang dapat meningkatkan kesuburan tanah itu sendiri dan dengan kepadatan tanaman gamal dapat menekan run off atau arus air permukaan saat hujan.
Menurutnya, seluruh operasional kebun PT IGL dan BTL selalu mematuhi kaidah kelestarian lingkungan. Hal krisis air bersih di desa sekitar, Perusahaan juga telah memberikan bantuan supply air bersih.
Daerah Aliran Sungai (DAS) menjadi perhatian utama Perusahaan untuk konservasi dan penyanggah. Perusahaan bahkan menyiapkan water point di cekungan-cekungan sebagai tempat penampungan curah hujan, yang airnya digunakan untuk kebutuhan cadangan air di kebun Perusahaan.
“Bahkan Perusahaan sudah melakukan penebaran benih ikan di water point untuk pemenuhan pangan dan protein karyawan sekaligus sebagai tempat penampungan air untuk kelestarian lingkungan,” tambah Burhanuddin.
Perusahaan juga memperhatikan dan menyiapkan dan mempertahankan areal konservasi di daerah aliran sungai dan sepanjang batas hak guna usaha (HGU) perusahaan. Hal ini sebagai wujud kepedulian dan kepatuhan terhadap pemeliharaan lingkungan yang lestari dan berkelanjutan.
Jauh dari Sungai
Manajer Community Development IGL dan BTL, Zunaidi menjelaskan air dari Perkebunan IGL dan BTL jauh dari jalur Sungai Popayato dan penggunaan air dari anak sungainya juga sangat sedikit. Hal ini karena Perusahaan sudah menyiapkan sumber-sumber air dari cekungan dan water point tersebut.
"Perusahaan bahkan terus membantu supply air bersih ke desa-desa di Kabupaten Pohuwato seperti Trikora, Bunto dan Popayato. Para kepala desa dan masyarakat setempat turut merasakannya," ucap Zunaidi.
- PDAM Makassar dan Kawasaki Gelar Pelatihan MaKaPro, Tekan Kebocoran Air se-Maminasata
- IBI Makassar Siap Perkuat Sinergi dengan Pemkot untuk Tekan Angka Stunting
- Perang Iran-Israel Dinyatakan Berakhir, Siapa yang Menang?
Zunaidi menambahkan, Perusahaan membuktikan dalam berusaha tetap merawat alam yang menjadi sumber kehidupan bersama. Terkait bencana banjir, Perusahaan tidak tinggal diam, turut membantu masyarakat yang terdampak dengan memberikan peralatan rumah tangga yang dibutuhkan.