Dugaan Investasi Fiktif, Dirut Taspen Berkekayaan Rp47 M Diperiksa KPK

ANS Kosasih (taspen.co.id)

MAKASSARINSIGHT.com — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Direktur Utama PT Taspen (Persero), Antonius Nicholas Stephanus (NS) Kosasih, sebagai saksi dalam kasus dugaan investasi fiktif di perusahaan pelat merah itu.

Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri, menyatakan tim penyidik menjadwalkan pemanggilan Antonius NS Kosasih pada Selasa, 7 Mei 2024, di Gedung KPK. Kosasih diketahui tiba di Gedung KPK pukul 11.00 WIB. 

Hingga Selasa pukul 14.00 WIB, eks Direktur Investasi Taspen 2019-2020 itu masih menjalani pemeriksaan. “Hari ini, bertempat digedung Merah Putih KPK,” ujar Ali Fikri dalam keterangan resmi ketika dikonfirmasi, Selasa. 

Baca Juga: 

Diketahui, KPK tengah melakukan penyidikan dugaan investasi fiktif yang dilakukan PT Taspen pada 2019. Tersangka telah ditetapkan meski KPK belum mengumumkannya. KPK juga melakukan pencegahan terhadap Kosasih dan Ekiawan Heri Primaryanto (Dirut PT Insight Investments Management).

Namun, belum jelas apakah keduanya adalah tersangka di kasus ini. Ali menyebut kerugian negara akibat kasus tersebut masih dihitung. “Diperkirakan ratusan miliar rupiah,” ujarnya. Selain pemeriksaan saksi, penyidik KPK telah menggeledah sejumlah tempat guna mengumpulkan barang bukti. 

Ada tujuh tempat yang sudah digeledah, yakni dua rumah di Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur; satu rumah di Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat; satu rumah di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan; salah satu unit hunian di Belleza Apartemen, Jakarta Selatan; serta kantor pihak swasta di Office 8 Building SCBD, Jakarta Selatan dan Kantor PT Taspen (Persero), Jakarta Pusat.

Dalam penggeledahan, penyidik menyita sejumlah barang bukti berupa sejumlah dokumen maupun catatan investasi keuangan, alat elektronik dan sejumlah uang dalam pecahan mata uang asing yang diduga berkaitan dengan perkara. Belum diungkap berapa nilai uang yang disita.

Profil Antonius Kosasih

Antonius Kosasih diangkat Kementerian BUMN menjadi Dirut Taspen awal Januari 2020 menggantikan posisi Iqbal Lantaro. Sebelumnya dia adalah Direktur Investasi Taspen. Pria kelahiran Jakarta 12 Juli 1970 tersebut tercatat pernah menduduki jabatan penting di beberapa perusahaan pelat merah lainnya. 

Antonius tercatat pernah menjadi komisaris Komisaris Utama PT WIKA Realty pada 2016 - 2017 dan Direktur Keuangan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk pada 2016 - 2019. Tidak hanya itu, pria yang pernah mengeyam pendidikan S1 Ekonomi di Universitas Gadjah Mada tersebut pernah menjabat sebagai CFO di PT Inhutani.

Baca Juga: 

Pada tahun 2014 – 2016, dia menjadi Presiden Direktur sekaligus merangkap Direktur SDM dan Umum PT Transportasi Jakarta. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK yang diunggah Antonius pada 31 Desember 2022, total kekayaannya mencapai Rp47.085.215.329. 

Kekayaan tersebut terdiri dari aset tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, kas dan setara kas, harta bergerak lainnya serta harta lainnya. 

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Chrisna Chanis Cara pada 07 May 2024 

Editor: Justina Nur Landhiani
Bagikan
Isman Wahyudi

Isman Wahyudi

Lihat semua artikel

Related Stories