Ekonomi & Bisnis
Dorong Ekonomi Kerakyatan, Bank Mandiri Salurkan Rp182,4 Miliar KUR ke 1.440 UMKM di Sulawesi Tenggara hingga Februari 2025
KENDARI – Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai motor penggerak ekonomi nasional. Melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), Bank Mandiri berupaya memberikan akses permodalan yang lebih luas bagi para pelaku usaha guna mengakselerasi kapasitas dan daya saing.
Langkah ini juga sejalan dengan program pemerintah dalam memberikan kredit berbunga rendah bagi sektor UMKM, pertanian, dan industri kecil. Hasilnya, bank bersandi saham BMRI ini telah merealisasikan penyaluran KUR mencapai Rp 182,4 Miliar kepada lebih dari 1.400 pelaku UMKM di Sulawesi Tenggara hingga akhir Februari 2025.
Senior Vice President Bank Mandiri Region X/ Sulawesi dan Maluku Atta Alva Wanggai mengatakan, penyaluran KUR tersebut setara 23,4% dari target KUR Bank Mandiri pada 2025 di Sulawesi Tenggara senilai Rp 779,4 Miliar. Dengan memberikan akses permodalan melalui KUR, Bank Mandiri membantu meningkatkan kapasitas produksi pelaku UMKM terutama sektor pertanian maupun industri.
- Gerakan Menanam Serentak, Appi: Lahan Pertanian di Makassar Harus Dimaksimalkan
- Bersama YTI, Sepeda Gunung Kembali Jadi Tren dan Gaya Hidup Sehat
- Pimpin Apel Pagi, Hamzah Ahmad Komitmen Perhatikan Kesejahteraan Pegawai PDAM Makassar
“Langkah ini merupakan bentuk sinergi BUMN bersama UMKM dalam membangun ekonomi kerakyatan yang mandiri dan berkelanjutan. Dukungan akses pembiayaan kepada pelaku usaha ini kami yakini memiliki peran krusial dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” ujar Atta dalam keterangan resminya, Rabu, 23 April 2025.
Lanjutnya, penyaluran KUR di Sulawesi Tenggara selama dua bulan pertama 2025 masih didominasi oleh sektor produksi sebesar 88,4% atau Rp 161,1 Miliar. Dari jumlah tersebut, sektor pertanian sebagai tulang punggung ketahanan pangan nasional mendapat penyaluran sebesar Rp 28,0 Miliar, sektor jasa produksi menyerap Rp7,2 Miliar, sektor perdagangan sebesar Rp 103,3 Miliar, dan sektor perikanan Rp7,7 Miliar.
Dalam mempercepat penyaluran KUR, Bank Mandiri mengadopsi pendekatan berbasis ekosistem yang lebih inklusif dan berorientasi pada penguatan sektor produksi unggulan di berbagai wilayah. Sinergi bisnis dan kolaborasi strategis dengan nasabah wholesale menjadi bagian dari strategi closed-loop yang diterapkan untuk mengoptimalkan value chain, sehingga UMKM dapat berkembang lebih pesat dengan akses pasar yang lebih luas.
Selain itu, sebagai bagian dari strategi bisnis, Bank Mandiri menyediakan layanan digitalisasi transaksi keuangan untuk mendukung UMKM naik kelas melalui Livin Merchant dengan kemudahan onboarding, fleksibilitas penerimaan pembayaran dan tanpa biaya langganan.
Livin’ Merchant juga dapat dimanfaatkan sebagai aplikasi kasir (point of sales) yang langsung mendigitalisasi aktivitas transaksi dan menerima pembayaran langsung melalui sarana QRIS yang dapat discan oleh pembeli menggunakan rekening bank manapun maupun e-wallet apapun.
Bank Mandiri terus memperluas akses pembiayaan melalui program referral yang diikuti edukasi layanan dan transaksi keuangan melalui Mandiri Agen (Agen Laku Pandai Mitra Bank Mandiri) yang terdapat di ekosistem bisnis pelaku UMKM.
- PDAM Makassar Gelar Bimtek Pelayanan Prima Kepada Pegawai
- Asesmen Calon Sekda Makassar, Wali Kota Appi Jamin Proses Berjalan Transparan
- Dukung Kebijakan Perumahan dari Pemerintah, Agung Podomoro Siap Bersinergi
"Dengan dukungan yang berkelanjutan serta kolaborasi erat dengan pemerintah dan berbagai pihak serta inisiatif digitalisasi UMKM, kami memastikan bahwa KUR dapat tersalurkan secara tepat sasaran dan memberikan dampak nyata bagi perekonomian. Kami percaya bahwa UMKM yang kuat akan berkontribusi signifikan dalam mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.