Sport
Dipecat PSSI, Begini Nilai Besaran Kompensasi yang Diterima Shin Tae-yong
MAKASSARINSIGHT.com – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi memutus kontrak Shin Tae-yong (STY) lebih awal, yang seharusnya diperpanjang hingga 2027. Lalu, bagaimana nilai kompensasi yang diperoleh pelatih asal Korea Selatan tersebut?
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam konferensi pers pada Senin, 6 Januari 2025, menyatakan bahwa pihaknya telah menyerahkan dokumen terkait pemecatan kepada STY. PSSI juga telah mengucapkan terima kasih kepada STY.
"Pak Mardji sudah bertemu dengan Coach STY tadi pagi, dan Coach STY sudah menerima surat-surat terkait. Selanjutnya, akan ada proses mengenai hubungan kita yang telah berakhir. Saya ucapkan terima kasih sekali lagi," ungkap Erick Thohir dalam jumpa pers tersebut.
Baca Juga:
- Tutup Buku 2024, Menkeu Sebut APBN Masih Defisit 2,29 Persen
- Cerita Sukses UMKM di Rumah BUMN Kotamobagu Binaan BRI
- Tips Mengatasi Rasa Malas di Tahun 2025 Biar Langsung Produktif
Selain itu, Erick juga bilang komitmen bahwa PSSI berkomitmen terhadap poin-poin yang ada dalam kontrak sehingga kedua belah pihak tidak ada yang dirugikan. Sayangnya, Erick tidak merinci berapa nilai kompensasi yang harus dibayarkan oleh PSSI untuk pemutusan kontrak STY.
"Dari Pak Sumardji (Ketua Badan Tim Nasional), Coach Shin Tae-yong tanda tangan surat terimanya. Tentu nanti antara lawyer dan lawyer akan bicara soal follow up kompensasi sesuai nilai kontraknya," kata Erick.
Kendati demikian, jika mengacu pada nilai kontrak STY yang masih menyisakan sekitar tiga tahun, PSSI berpotensi membayar biaya kompensasi sebesar Rp60 miliar. Namun, perlu dicatat hitungan ini hanya perkiraan.
Sebagai informasi, STY pertama kali didatangkan untuk menukangi Timnas Indonesia pada tahun 2019 di era kepemimpinan PSSI Iwan Bule, yang kala itu pernah mengungkapkan nilai kontraknya di sebuah podcast, yang diperkirakan mencapai US$1 juta per tahun atau setara dengan Rp1,15 miliar per bulan.
Nah, setelah mendapat perpanjangan pada pertengahan 2024, gaji STY disebut-sebut naik, dengan kabar yang menyebutkan bahwa dia mengantongi gaji sekitar US$1,5 juta atau setara Rp23,6 miliar per tahun.
Nilai kontrak tersebut terbilang kompetitif di wilayah Asia Tenggara. Sebagai perbandingan, Kim Pan-gon, yang saat masih melatih Timnas Malaysia, mendapat bayaran mencapai USD 1 juta per tahun. Bahkan, ada yang menyebut bahwa eks pelatih Korea Selatan ini menjadi pelatih dengan bayaran tertinggi di kawasan ini.
Prestasi STY
Resmi diperkenalkan sebagai pelatih Timnas Indonesia pada 28 Desember 2019 dan langsung menangani sisa laga Kualifikasi Piala Dunia 2022. Di bawah asuhannya, Timnas Indonesia meraih beberapa prestasi, antara lain sebagai runner-up Piala AFF 2020. Meskipun Indonesia berhasil mencapai final, mereka harus puas dengan posisi kedua setelah kalah 0-4 dari Thailand.
Pada SEA Games 2021, Indonesia meraih medali perunggu di cabang sepak bola setelah mengalahkan Malaysia dalam adu penalti 4-3 setelah pertandingan berakhir imbang 1-1. Timnas Indonesia U-23 juga sukses mencapai final Piala AFF U-23 2023, meski akhirnya kalah dalam adu penalti 5-6 melawan Vietnam di final.
Baca Juga:
- Kaleidoskop Teknologi 2024: Darurat Judi Online dan Masuknya Starlink ke Indonesia
- BRI Berdayakan Petani Alpukat Probolinggo dengan Program Klasterku Hidupku
- 10 Langkah BRI Mengangkat Ekonomi Kerakyatan di Penghujung 2024
Selain itu, STY membawa Timnas Indonesia lolos ke fase grup Piala Asia 2023 untuk pertama kalinya dalam sejarah. Indonesia berhasil mencatatkan 1 kemenangan dan 2 kekalahan di fase grup, namun akhirnya kalah 1-4 dari Australia di babak 16 besar. Di Piala Asia U-23 2024, Indonesia melaju hingga semifinal, tetapi kalah 0-2 dari Uzbekistan dan 1-2 dari Irak di perebutan juara tiga.
Di bidang peringkat FIFA, STY berhasil membawa Indonesia naik pesat. Timnas Indonesia berhasil meraih peringkat 127 pada Januari 2025, naik dari peringkat 176 pada September 2021, dan kini menempati posisi ketiga terbaik di Asia Tenggara. Selain itu, STY juga sukses mengantarkan Timnas Indonesia ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Alvin Pasza Bagaskara pada 06 Jan 2025