Danamon Tegaskan Komitmen Dukung Pemulihan Ekonomi di Makassar

Bank Danamon. (INT)

MAKASSARINSIGHT.com – PT Bank Danamon Indonesia Tbk ("Danamon") mengunjungi Makassar sebagai bagian dari rangkaian kunjungan ke sembilan kota besar di seluruh Indonesia. Bertajuk CEO Walks, rangkaian kegiatan ini dilakukan oleh Direktur Utama Danamon, Yasushi Itagaki, beserta beberapa anggota manajemen Danamon.

Dengan potensi ekonomi yang luar biasa, Makassar merupakan kota yang penting karena merupakan pintu gerbang ke Indonesia Timur untuk jalur perdagangan. Dalam kunjungannya ke Makassar, Yasushi didampingi Direktur Human Capital Danamon, Heriyanto Agung Putra, dan Regional Head Danamon untuk Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua), Chiau Winarto.

Baca Juga: 

Kembali diadakan setelah pandemi, acara CEO Walks bertujuan untuk bertemu langsung dengan Danamoners, panggilan bagi karyawan Danamon, di berbagai daerah untuk membangun silaturahmi, menyerap aspirasi dan menyampaikan pesan langsung kepada seluruh stakeholder Danamon di daerah tersebut.

Yasushi mengatakan, Kota Makassar yang didukung oleh sarana dan prasarana yang sangat baik seperti transportasi jalan, pelabuhan kelas satu, dan infrastruktur lainnya yang sedang dikembangkan, menjadikan kota ini sangat strategis sebagai pusat perdagangan di Indonesia bagian timur.

"Kami yakin Makassar memiliki potensi ekonomi yang luar biasa. Oleh karena itu, sebagai bank yang melayani semua lini dalam rantai pasok keuangan, Danamon bersama Adira Finance dan didukung oleh MUFG Bank siap tumbuh bersama masyarakat Makassar dan sekitarnya. Kami berkomitmen untuk berjalan bersama Anda di setiap langkah, setiap tahap, dan setiap lapisan masyarakat dan untuk mendukung Anda dalam perjalanan Anda tumbuh dan berkembang. Kami akan membantu Anda tumbuh secara berkelanjutan, lebih sehat, dan mengamankan kesehatan finansial generasi selanjutnya," kata Yasushi.

Selama pandemi, ekonomi Makassar mengalami koreksi dalam hingga mencapai -1,27%. Namun, seiring dengan dibukanya kembali kegiatan ekonomi, Pemerintah Daerah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2023 akan meningkat sebesar 5,03%, dengan asumsi sektor penggerak ekonomi Makassar telah pulih. Sebagai contoh, sektor perdagangan sudah mulai berkembang lagi. Begitu juga untuk sektor konstruksi, akomodasi, makanan dan minuman, serta komunikasi yang juga memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Kota Makassar.

Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Makassar, Danamon berkomitmen untuk meningkatkan kegiatan perbankan melalui layanan dan produk pembiayaan multi sektoral. Danamon memiliki kemampuan untuk mendukung pinjaman korporasi dan UKM dengan dukungan MUFG sebagai induk perusahaan, dan pinjaman konsumen melalui anak usahanya, Adira Finance.

Heriyanto Agung Putra, Direktur Human Capital Danamon menambahkan, "Untuk berkontribusi dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi Makassar, pihaknya berupaya menghadirkan beragam produk dan layanan untuk mencakup semua jenis segmen bisnis seperti Corporate, SME, dan konsumen. Untuk segmen konsumen kami memiliki berbagai produk untuk pinjaman, pendanaan dan wealth management. 

“Pada tahun 2022, kami meluncurkan beberapa produk tabungan dan wealth management serta kartu kredit Danamon JCB Precious yang menawarkan banyak kemudahan dan fitur untuk memperluas solusi dari kami, sehingga nasabah kami memiliki banyak pilihan berdasarkan kebutuhan finansial mereka,” ujarnya.

Baca Juga: 

Dalam mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional, pada 31 Januari 2023, Danamon dan Bank MUFG mengumumkan penempatan sebesar USD 100.000.000 dalam Dana Ventura yang berfokus pada Indonesia dengan nama MUFG Innovation Garuda No. 1 Limited Investment Partnership ("Garuda Fund"). 

IMF akan berinvestasi secara strategis di sektor keuangan digital Indonesia yang dinamis dan kompetitif, dengan penekanan pada investasi di startup platform keuangan digital dan teknologi finansial (fintech). Keputusan strategis ini dimaksudkan untuk mendukung pengembangan startup dan memperluas ekosistem kolaborasi Danamon secara strategis dan berkelanjutan di Indonesia. (***)

Editor: Isman Wahyudi
Isman Wahyudi

Isman Wahyudi

Lihat semua artikel

Related Stories