Begini Perbandingan Kinerja 4 Bank Jumbo pada Tahun 2023

Ilustrasi bank. (Gradesingapore.com)

MAKASSARINSIGHT.com, JAKARTA - Empat bank besar di Indonesia alias KBMI 4 baru-baru ini merilis laporan kinerja keuangan untuk tahun buku 2023. Bank-bank tersebut meliputi PT Bank Central Asia Tbk (BCA), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri). 

Berikut adalah perbandingan kinerja masing-masing bank:

1. Bank Rakyat Indonesia (BRI)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mencatat laba bersih sebesar Rp 60,4 triliun, dengan pertumbuhan sebesar 17,5% pada tahun 2023. Aset BRI juga tumbuh sebesar 5,3% menjadi Rp 1.965 triliun per Desember 2023. 

Baca Juga: 

Kredit dari sisi fungsi intermediasi tumbuh 11,2% secara tahunan menjadi Rp 1.266 triliun. Penyaluran kredit pada segmen mikro tumbuh 10,9% menjadi Rp 611,2 triliun. Sementara segmen konsumer dan kecil menengah juga mengalami pertumbuhan yang signifikan. 

Rasio kredit macet atau Non-Performing Loan (NPL) tetap terkendali di level 2,95%. Hingga akhir Desember 2023, Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun adalah sebesar Rp 1.358,3 triliun atau tumbuh 3,9%.

2. Bank Mandiri

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencatat laba bersih sebesar Rp 55,1 triliun, dengan pertumbuhan mencapai 33,7% secara tahunan. Realisasi penyaluran kredit Bank Mandiri di 2023 tercatat sebesar Rp 1.398,1 triliun, dengan pertumbuhan 16,3% secara tahunan. 

Total aset konsolidasi Bank Mandiri mencapai Rp 2.174,2 triliun pada akhir 2023, naik 9,12% dibandingkan tahun sebelumnya. Rasio NPL secara bank only turun menjadi 1,02%. 

DPK secara konsolidasi tumbuh 5,78% menjadi Rp 1.577 triliun pada 2023. Pertumbuhan DPK didorong oleh peningkatan dana murah sebesar 7,05% secara tahunan.

3. Bank Central Asia (BCA)

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 19,4% secara tahunan, mencapai Rp 48,6 triliun selama tahun 2023. 

BCA dan entitas anak mencatat pertumbuhan total kredit sebesar 13,9% atau Rp 810,4 triliun secara tahunan. Rasio kredit bermasalah (NPL) tetap terjaga di angka 1,9% pada 2023.

Total DPK naik 6% menjadi Rp 1.102 triliun, mendorong kenaikan total aset BCA sebesar 7,1% menjadi Rp 1.408 triliun. Dana giro dan tabungan (CASA) berkontribusi sekitar 80% dari total DPK.

Baca Juga: 

4. Bank Negara Indonesia (BNI)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) berhasil meraih laba bersih sebesar Rp 20,9 triliun selama tahun 2023, mengalami pertumbuhan sebesar 14,23% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

BNI mencatat pertumbuhan kredit sebesar 7,6% menjadi Rp 695 triliun sepanjang 2023. Rasio kredit macet) pada akhir 2023 berada di level 2,14%, membaik dibandingkan tahun 2022 yang sebesar 2,81%. 

DPK pada tahun 2023 tercatat tumbuh 5,4%, menjadi Rp 810,73 triliun. Rasio CASA terpantau kokoh di posisi 71,2%.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Idham Nur Indrajaya pada 06 Feb 2024 

Editor: Isman Wahyudi
Bagikan
Isman Wahyudi

Isman Wahyudi

Lihat semua artikel

Related Stories