20 Jajanan Terenak di Dunia Versi Taste Atlas, Siomay Peringkat Pertama

MAKASSAINSIGHT.com – Street food atau jajanan kaki lima umumnya ditawarkan dengan harga yang ekonomis dan cara penyajian yang praktis, apalahi rasanya yang enak itu. Mulai dari camilan ringan hingga berat, tersedia bagi siapa saja yang ingin mencicipi keanekaragaman street food yang menarik. Tidak heran jika jajanan kaki lima selalu ramai pembeli dan menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.

Bicara soal jajanan, tentunya setiap negara di dunia memiliki jajanan khas masing-masing. Bahkan, beberapa di antaranya memiliki cerita sejarah di balik pembuatannya. Selain itu, setiap jenis makanan memiliki rasa yang khas dan seringkali meninggalkan kesan yang mendalam bagi penikmatnya.

Dilansir dari Taste Atlas, website tersebut merilis daftar 100 Best Street Foods in the World pada 15 April 2024. Dalam daftar tersebut, Taste Atlas memberi peringkat masing-masing jajanan khas berbagai negara dan mengurutkannya sebagai yang terbaik di dunia. Berikut rangkuman 20 jajanan terenak di dunia, selain didoninasi oleh Meksiko, kira-kira dari negara mana?

Baca Juga: 

• Makin Aman, Pengguna iPhone Bisa Login WhatsApp dengan Wajah atau Sidik Jari
• Ternyata Memiliki Mimpi dan Tujuan Hidup Penting untuk Kesuksesan
• Survei: 43 Persen Milenial dan Gen Z Belum Percaya Perbankan Syariah

Siomay, Indonesia

Siomay adalah hidangan Indonesia yang terdiri dari pempek ikan berbentuk kerucut yang dikukus, telur, kentang, kubis, tahu, dan pare. Setelah dikukus, semua bahan disusun di atas piring, dipotong-potong menjadi ukuran yang pas untuk satu suapan, dan disiram dengan saus kacang pedas secara merata.

Sentuhan akhir pada hidangan ini adalah percikan kecap manis dan saus cabai, serta tetesan air jeruk nipis. Siomay berasal dari Tionghoa shumai, dan dipercaya hidangan ini muncul di kalangan imigran China yang datang ke Indonesia pada masa penjajahan Belanda.

Pastel de nata, Portugis

Pastel de nata adalah kue tart telur khas Portugis yang populer di seluruh dunia. Dikatakan untuk mendapatkan hasil terbaik, isian tidak boleh terlalu manis dan tidak boleh mengandung rasa lemon atau vanila. Sebaliknya, tart ini ditaburi dengan kayu manis dan, idealnya, disajikan bersama secangkir kopi.

Awalnya, kudapan ini dibuat sebelum abad ke-18 oleh para biarawan dan biarawati Katolik di Santa Maria de Belém, Lisbon. Kemudian, para rohaniawan tersebut membuat kesepakatan dengan toko roti terdekat untuk mulai menjual pastel de nata secara komersial, dan produk tersebut menjadi sukses.

Guotie, China

Guotie, adalah dumpling khas China Utara yang biasanya diisi dengan daging babi cincang, sawi putih, daun bawang, jahe, anggur beras, dan minyak wijen.

Tekstur renyah dan lembut dicapai melalui metode pengolahan khusus, sementara bagian bawah dumpling digoreng, sedikit cairan ditambahkan ke dalam wajan yang kemudian ditutup, sehingga memungkinkan sisa dumpling dan isian untuk dikukus.

Mengenai bentuknya, guotie selalu dibuat panjang dan lurus karena lebih mudah berdiri dan tidak terjatuh selama memasak. Guotie secara harfiah berarti lengket di panci, sehingga dumpling ini sering dijuluki potstickers, terutama di Amerika Utara.

Baca Juga: 

• Sempat Viral Pungut Rp10 Ribu, Perumda Parkir Makassar Tertibkan Jukir Liar
• Hakim MK: Tidak Ada Bukti Bansos Pengaruhi Elektabilitas Prabowo Naik
• MK: Endorsement Jokowi pada Prabowo-Gibran Tidak Langgar Hukum

Pempek, Indonesia

Pempek adalah hidangan tradisional Indonesia yang dibuat dari daging ikan giling dan tepung tapioka. Asal usul hidangan ini adalah kota Palembang, yang terletak di provinsi Sumatera Selatan.

Kisah asal-usul pempek bermula dari seorang warga Palembang yang tua—merasa bosan dengan ikan goreng atau bakar tradisional, sehingga dia memikirkan cara inovatif untuk menggiling daging ikan, mencampurnya dengan tepung tapioka, dan menggorengnya hingga renyah dan lezat.

Kemudian, ia biasa bersepeda keliling kota untuk menjual kue ikan tersebut kepada warga Palembang. Seiring berjalannya waktu, pempek dikenal sebagai camilan yang patut dipuji, dan dianggap sebagai makanan tradisional Indonesia. Kue ini biasanya dikukus, dan tepat sebelum disajikan digoreng dalam minyak sayur dan dipotong-potong menjadi bagian kecil.

Taco, Meksiko

Taco adalah hidangan nasional Meksiko, yang berasal dari tambang perak Meksiko pada abad ke-18, ketika kata taco mengacu pada bubuk mesiu yang dibungkus dengan selembar kertas dan dimasukkan ke dalam batu.

Itu digunakan untuk menggali bijih berharga dari tambang dan disebut tacos de minero atau taco penambang. Saat ini, kata tersebut dikenal luas untuk menandakan makanan jalanan dan makanan cepat saji terkemuka di Meksiko—tortilla tipis yang dipanggang di atas hotplate, diberi berbagai isian, dilipat, dan dimakan tanpa alat makan.

Taco pada dasarnya adalah apa saja yang dimakan dengan tortilla lembut, dan ada beragam variasinya. Di Sonora, di utara Meksiko, mereka menyantap carne asada klasik—daging yang diiris tipis dan dipanggang di atas arang, ditambah salsa, bawang, guacamole, dan irisan jeruk nipis.

Carnitas, Meksiko

Berasal dari negara bagian Michoacán di Meksiko, carnitas adalah hidangan lezat yang dibuat dari daging babi (biasanya bagian depan atau bahu babi) yang dimasak dengan cara direbus, dipanggang, atau dimasak lama dalam lemaknya sendiri selama waktu lama hingga menjadi empuk dan lezat.

Kemudian, panasnya ditingkatkan hingga daging menjadi renyah di bagian luar dan dapat disuwir. Carnitas, yang berarti daging kecil, sering disajikan dengan tortilla, disertai dengan salsas, kacang, guacamole, jeruk nipis, atau sayuran segar.

Di Michoacán, carnitas dapat ditemukan di mana-mana, mulai dari kios jalanan hingga restoran mewah, meskipun hidangan ini lebih sering dibuat untuk acara-acara khusus seperti Natal, ulang tahun, atau hari jadi.

Bánh mì, Vietnam

Bánh mì (dibaca ‘bun mee’) adalah jenis sandwich Vietnam yang populer, dan memiliki bahan dasar yang sama dengan baguette. Baguette diperkenalkan ke Vietnam selama periode kolonial, dan kini menjadi salah satu warisan yang menyenangkan dari masa itu.

Roti yang renyah, bumbu, dan daging semuanya merupakan warisan dari kolonialisme Prancis dan China, sementara ketumbar, cabai, dan acar mencerminkan selera orang Vietnam akan sayuran segar dan rasa yang tajam. Pada awalnya, kebanyakan sandwich bánh mì terdiri dari roti, daging, dan bumbu, tanpa tambahan sayuran.

Pierogi, Polandia

Makanan ini berkembang menjadi salah satu hidangan favorit di Polandia. Setiap keluarga memiliki versi sendiri untuk isi pierogi, dan bahan-bahan yang dapat digunakan hanya dibatasi oleh imajinasi koki.

Pierogi bisa manis, gurih, atau pedas, dan isi yang paling umum meliputi keju, bawang, daging giling, jamur, kentang, dan sauerkraut (asinan kubis). Versi manisnya seringkali mencakup berbagai jenis beri, seperti stroberi atau blueberi. Secara tradisional, dumpling ini disajikan sebagai hidangan ke-12 dalam makan malam Natal tradisional Polandia.

Baca Juga: 

• Makin Aman, Pengguna iPhone Bisa Login WhatsApp dengan Wajah atau Sidik Jari
• Ternyata Memiliki Mimpi dan Tujuan Hidup Penting untuk Kesuksesan
• Survei: 43 Persen Milenial dan Gen Z Belum Percaya Perbankan Syariah

Carne asada taco, Meksiko

Carne asada taco adalah taco pertama dalam sejarah. Dipercaya taco pertama muncul pada tahun 1500-an, dibuat dengan irisan daging tipis yang dimasak di atas arang panas. Daging tersebut dimasukkan dalam tortilla jagung dan ditambahkan dengan guacamole, bawang, cabai, dan jeruk nipis—yang juga dikenal sebagai carne asada taco.

Seiring waktu, orang-orang mulai membuat versi lain di berbagai daerah, dan kini kita menyaksikan fenomena gila taco yang sesungguhnya, dan semuanya dimulai dengan taco carne asada yang sederhana.

Gringas, Meksiko

Gringas adalah hidangan khas Meksiko, terbuat dari tortilla tepung yang diisi dengan daging babi yang dimarinasi al pastor, keju, dan biasanya irisan nanas, meskipun bawang, saus cabai, dan ketumbar juga dapat ditambahkan sesuai selera pelanggan.

Kombinasi bahan-bahan ini kemudian dipanggang dengan cara yang sama seperti quesadilla. Tortilla biasanya dilipat menjadi dua dan dikonsumsi seperti taco. Nama hidangan tersebut, bentuk feminin dari gringo, diyakini berasal dari gagasan bahwa tortilla tepung lebih populer daripada tortilla jagung di utara perbatasan Meksiko.

Tacos al pastor, Meksiko

Tacos al pastor adalah hidangan Meksiko yang terdiri dari irisan tipis daging babi yang dicukur dari tusukan berputar, diletakkan di atas tortilla dan diberi topping bawang, ketumbar cincang, potongan nanas, cabai, dan salsa. Hidangan ini berkembang dari tradisi kuliner Lebanon yang tiba di Meksiko pada akhir abad ke-19 bersama dengan banyak imigran.

Hidangan ini berasal dari shawarma yang populer, tetapi orang Meksiko mengganti bumbu dan mengganti daging domba dengan daging babi. Tacos al pastor berasal dari kota Puebla, dan namanya diterjemahkan menjadi taco ala gembala. Namun, penambahan nanas ke dalam hidangan ini masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.

Esquites, Meksiko

Esquites adalah nama untuk makanan jalanan Meksiko yang populer yang biasanya dikonsumsi sebagai camilan saat sedang bepergian. Terbuat dari biji jagung matang, epazote, dan garam. Jagung bisa dipanggang dan dikupas, atau dimasak dengan epazote, dan biasanya disajikan dalam cangkir kecil, ditaburi dengan cabai, air jeruk nipis, atau keju cotija.

Sour cream, mayones, dan bubuk cabai pequin kadang disajikan di samping sehingga setiap orang dapat menambahkan bahan sesuai dengan selera. Nama esquites berasal dari kata Nahuatl izquitl, yang berarti jagung yang dipanggang.

Cochinita pibil, Meksiko

Cochinita pibil adalah hidangan daging babi dari Yucatan, Meksiko. Daging babi dimarinasi dalam campuran pasta annatto, jus jeruk pahit, dan bawang putih. Daging ini dipanggang secara perlahan, kemudian disuwir dan disajikan di atas tortilla, taco, atau sendiri dengan bawang merah, bawang merah acar, salsa, dan berbagai sayuran panggang.

Cochinita pibil ditandai dengan warna merah daging yang berasal dari biji annatto dalam marinasi. Awalnya, daging babi dibungkus dengan daun pisang sebelum dipanggang, tetapi saat ini bisa menggunakan aluminium foil atau pembungkus lain.

Kata cochinita berarti babi kecil, dan pibil berarti dikubur atau di bawah tanah, yang menunjukkan bahwa resep asli menggunakan seluruh babi muda yang dikubur dalam lubang untuk dipanggang.

Hidangan yang dipengaruhi oleh budaya Maya ini sering disajikan di banyak rumah Meksiko pada akhir pekan, biasanya sebagai ritual keluarga di hari Minggu.

Roti canai, Malaysia

Roti canai adalah roti datar yang digoreng di wajan tradisional yang terbuat dari tepung terigu, air, telur, dan lemak. Berasal dari India, tetapi lebih dikenal dengan Malaysia dan negara-negara sekitarnya seperti Indonesia, Brunei, dan Thailand.

Adonan untuk roti canai diuleni secara berulang kali, sehingga produk akhir memiliki tekstur berlapis, bagian dalam yang lembut, dan lapisan luar yang renyah. Lemak yang paling umum digunakan dalam roti canai adalah ghee, mentega tradisional India.

Dipercaya hidangan ini berasal dari India ketika pekerja India yang berimigrasi ke Malaysia membawa resep dan tradisi mempersiapkan pastri renyah ini ke negara asing.

Biasanya, roti canai disajikan polos dalam bentuk bulat tradisionalnya, sebagai pendamping kari. Roti ini dapat disajikan di samping atau dirobek menjadi potongan-potongan dan dicampur dengan kari. Namun, roti canai sering disajikan sebagai hidangan utama, disertai dengan berbagai isi dan bahan pelengkap yang gurih dan manis.

Pan-fried pork buns (Shengjian mantou), China

Shengjian mantou menonjol sebagai varian yang digoreng unik. Termasuk dalam kategori dumpling sup atau bao sup, mereka sedikit berbeda dari xiao long bao yang lebih terkenal.

Shengjian mantou dapat dibuat dengan daging babi cincang, sayuran, atau udang sebagai dasar, seringkali dicampur dengan kubis dan kucai, kemudian diberi kecap, minyak wijen, dan kadang-kadang jahe serta bawang putih.

Isinya dibungkus dengan adonan beragi lembut tradisional yang ketebalannya mungkin berbeda-beda. Saat dibungkus, pangsit digoreng dengan minyak dangkal, dan ditutup dengan air sebagai alternatif untuk menghasilkan efek mengepul. Teknik ini menghasilkan pangsit yang menarik secara tekstur, dengan bagian atas yang lembut dan bagian bawah berwarna cokelat yang renyah.

Dipercaya bahwa shengjian mantou awalnya muncul sebagai bagian dari makanan tradisional dim sum, dan toko khusus pertama mulai dibuka pada tahun 1930-an. Berasal dari Suzhou dan Shanghai, tetapi saat ini dumpling lezat ini dapat ditemukan di bagian lain China, serta di banyak restoran China di seluruh dunia.

Batagor, Indonesia

Salah satu jajanan paling terkenal di Indonesia adalah batagor, pangsit ikan goreng yang disajikan dengan saus pedas tradisional. Batagor ditemukan pada tahun 1980-an. Ini berakar pada tradisi kuliner China, yang telah meninggalkan jejak pada banyak masakan Indonesia.

Meskipun camilan terkenal ini mengingatkan pada pangsit China, ciri khasnya adalah digoreng, bukan dikukus.

Ikan yang paling umum digunakan untuk membuat hidangan ini adalah wahoo, tetapi tuna, mackerel, dan udang juga bisa digunakan. Kentang, tahu, atau kol juga terkadang ditambahkan ke dalam hidangan. Batagor adalah camilan yang sempurna karena cara penyajiannya. Saat digoreng, siomay dipotong kecil-kecil seukuran gigitan dan disiram dengan saus kacang, kedelai, dan sambal dengan sedikit air jeruk nipis.

Antojitos, Meksiko

Antojitos merujuk pada berbagai jenis makanan Meksiko yang disiapkan di stan pasar dan di jalanan. Karena makanan formal biasanya dikonsumsi pada pertengahan sore, sebagian besar antojitos dimakan baik di pagi hari maupun malam hari.

Antojitos yang khas meliputi fajitas, tortas, tamales, tacos, tostadas, tlayudas, elote, chalupas, gorditas, empalmes, quesadillas, cemitas, empanadas, pambazo, chilaquiles, dan nachos. Namun, sayuran, buah-buahan, dan sup seperti pozole dan menuda juga diklasifikasikan sebagai antojitos.

Baca Juga: 

• Sempat Viral Pungut Rp10 Ribu, Perumda Parkir Makassar Tertibkan Jukir Liar
• Hakim MK: Tidak Ada Bukti Bansos Pengaruhi Elektabilitas Prabowo Naik
• MK: Endorsement Jokowi pada Prabowo-Gibran Tidak Langgar Hukum

Tacos gobernadora, Meksiko

Tacos gobernador adalah taco Meksiko yang dinamai menurut gubernur Sinaloa. Untuk menyiapkan hidangan ini, tortilla hangat diisi dengan kombinasi udang, keju parut, ketumbar, bawang, dan tomat. Tortilla kemudian dilipat menjadi dua, diolesi mentega, dan dimasak di atas hotplate dengan panas sedang.

Saat disajikan, tacos gobernador seringkali disertai dengan irisan jeruk nipis dan saus cabai yang pedas. Selain di Sinaloa, taco ini juga cukup populer di Baja California.

Amritsari kulcha, India

Berasal dari kota Amritsar di India Utara, Amritsari kulcha adalah roti pipih yang diisi dengan kentang, bawang bombay, keju cottage, dan rempah-rempah. Roti pipih ini umumnya ditaburi dengan biji ketumbar dan bubuk cabai merah.

Tipis, renyah, dan diolesi dengan mentega ghee, kulcha merupakan makanan pokok di Amritsar, dengan hampir setiap toko di kota tersebut bersuara gemerisik saat kulcha dipanggang di oven tandoor berukuran besar.

Tidak banyak yang diketahui tentang sejarah hidangan yang penuh rasa ini, bahkan penduduk lokal mengatakan bahwa kulcha hanyalah sesuatu yang selalu mereka makan, sebuah variasi dari banyak roti pipih yang dikenal di negara tersebut.

Garantita, Algeria

Garantita adalah makanan jalanan Algeria yang populer yang dikonsumsi sebagai camilan dan disiapkan seperti kue atau kue tar. Adonannya dibuat dengan kombinasi tepung buncis, minyak, bumbu, dan air. Kemudian ditutup dengan telur kocok dan dipanggang dalam oven sampai menghasilkan warna coklat keemasan di atasnya.

Garantita biasanya disajikan panas, dibalut dengan harissa dan jinten. Dipercaya bahwa nama jajanan pinggir jalan ini berasal dari bahasa Spanyol caliantetorta.

Itulah 20 jajanan terenak di dunia tahun 2024!

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 28 Apr 2024