Makassar Kini
Darurat Bencana Alam, Banjir Bandang dan Longsor Terjadi pada 5 Kabupaten di Sulsel
MAKASSARINSIGHT.com - Banjir bandang dan tanah longsor terjadi lima kabupaten di Sulsel sejak Jumat dini hari (3 Mei 2024). Bencana alam ini terjadi di Kabupaten Luwu, Enrekang, Sidrap, Wajo dan Sinjai.
Kondisi ini menjadikan Sulsel dalam kondisi darurat terjadinya potensi bencana alam, apalagi bencana yang terjadi di beberapa daerah tersebut telah menelan korban jiwa.
Di Kabupaten Luwu, tujuh warga dilaporkan meninggal dunia. Sementara di Kabupaten Enrekang, Sidrap, Wajo, dan Sinjai, meski tidak ada korban meninggal dunia, tetapi ribuan warga terdampak. Akses jalan juga dilaporkan terputus.
Baca Juga:
- Indira Yusuf Ismail: Pariwisata Pendorong Citra dan Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- Alami Kebocoran Pipa, PDAM Makassar Sarankan Pelanggan di Wilayah Ini Tampung Air
- Raih 54 Suara, Prof Karta Jayadi Terpilih Jadi Rektor UNM Periode 2024-2028
Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, saat menghadiri peringatan Hari Jadi Luwu Timur, sebelum menyampaikan sambutan resminya, mengucapkan turut berduka atas peristiwa yang terjadi di empat daerah tersebut.
"Sebelum saya memberikan sambutan, mohon berkenan kepada kita semua untuk mendoakan saudara-saudara kita di Luwu, Enrekang, Sidrap, Wajo, dan Sinjai yang mendapatkan cobaan, bencana banjir dan tanah longsor," ucap Bahtiar.
"Di Luwu, laporan yang saya dapatkan sampai saat ini ada tujuh orang yang meninggal. Oleh karenanya saya memohon keridhoan semua untuk mendoakan dan semoga diberikan kekuatan dan kemudahan untuk melalui semua ini. Kita serahkan pada Allah Subhana hu waata ala," sambungnya lagi.
Atas nama Pemerintah provinsi dan masyarakat Sulsel, Bahtiar menyampaikan duka mendalam atas peristiwa yang menelan korban jiwa tersebut. Iapun telah menginstruksikan Kepala OPD terkait untuk turun langsung melakukan penanganan, termasuk koordinasi dengan pemerintah setempat dan jajaran Forkopimda.
"Atas nama Pemerintah Provinsi dan Masyarakat Sulsel kami menyampaikan turut berduka cita atas apa yang menimpa saudara-saudara kita," ucap Bahtiar.
Berdasarkan data yang diterima, banjir dan tanah longsor di empat daerah ini mengakibatkan rusaknya beberapa infrastruktur jalan, jembatan, hanyutnya beberapa rumah, lahan pertanian dan kebun, serta empang terendam banjir.
Baca Juga:
- Ternyata Memiliki Mimpi dan Tujuan Hidup Penting untuk Kesuksesan
- Wali Kota Danny Lantik 1.852 PPPK, Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru
- Gelar Donor Darah, Bagian Gerakan Kemanusiaan Karyawan PDAM Makassar
Tim BPBD, Tagana dan personil lainnya sdh turun ke lapangan untuk melakukan penanganan.
Berikut data warga yang meninggal dunia akibat banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu:
1. Rumpak (97 tahun)
2. Jatima (55 tahun)
3. Rima (84 tahun)
4. Muhammad Misdar (29 tahun)
5. Mawi (57 tahun)
6. Sukma (9 tahun)
7. Kapila (84 tahun)
(*)