Senin, 08 Januari 2024 08:52 WIB
Penulis:Isman Wahyudi
Editor:Isman Wahyudi
MAKASSARINSIGHT.com, JAKARTA – Sneakers merupakan salah satu jenis sepatu yang menggabungkan alas kaki olahraga dan kasual. Jenis sepatu ini dirancang untuk aktivitas sehari-hari, olahraga ringan, atau kegiatan rekreasi.
Budaya menggunakan sneakers bukan hanya tentang alas kaki fungsional, tetapi juga tentang bagaimana sneakers menjadi simbol gaya hidup, ekspresi diri, dan bahkan status sosial. Tak heran, sepatu jenis ini telah menjadi bagian integral dari gaya hidup dan budaya populer di seluruh dunia.
Kata "Sneakers" sendiri berasal dari kata "to sneak" (mencuri langkah-langkah) dan mengacu pada karakteristik sol karet yang memungkinkan pemakainya bergerak tanpa membuat suara yang keras.
Baca Juga:
Awal sejarah sneakers terjadi pada akhir abad ke-19 ketika sepatu dengan sol karet pertama kali diperkenalkan melalui proses vulkanisasi yang diciptakan oleh Charles Goodyear. Proses ini berkontribusi pada pengembangan karet yang lebih tahan lama dan elastis.
Kanvas menjadi bahan yang populer untuk bagian atas sepatu. Pada 1917, Converse menghadirkan Converse All-Star, yang kemudian dikenal sebagai Chuck Taylor All-Star, sebagai inovasi sepatu basket yang pertama kali mencuri perhatian.
Sejak saat itu, sepatu ini terus berkembang menyesuaikan dengan jamannya seperti Nike yang meluncurkan sneakers perpaduan olahraga basket yang dikenal Air Jordan 1. Kemudian Adidas yang memadu-madankannya dengan olahraga tenis yang dikenal Stan Smith.
Bahkan, di era perkambangan digital ini, sneakers beradaptasi dengan budaya musik seperto hip hop dan korean pop yang diabadikan melalui sebuah judul lagu. Nah, berikut adalah 5 sneakers legendaris yang telah mengukir sejarah dan memainkan peran penting dalam perkembangan industri sepatu.
Nike Air Jordan 1 tidak hanya sekadar sepatu olahraga. Sneakers ini adalah ikon yang menghubungkan dunia basket, budaya streetwear, dan industri sneakers. Diperkenalkan oleh Nike pada tahun 1985, sepatu ini menjadi wujud kolaborasi antara perusahaan dengan legenda basket, Michael Jordan.
Desain yang revolusioner dari Air Jordan 1 menggabungkan estetika yang mencolok dengan teknologi canggih. Sepatu ini tidak hanya mendefinisikan standar desain untuk sneakers basket, tetapi juga mengubah cara orang melihat sneakers dalam konteks fashion.
Warna-warna yang mencolok dan desain high-top menciptakan tampilan yang unik dan mencolok, menjadikan Air Jordan 1 sebagai pilihan utama bagi para sneakerheads dan pecinta fashion. Air Jordan 1 tidak hanya menjadi simbol gaya basket, tetapi juga memasuki dunia budaya hip-hop dan streetwear.
Kolaborasi eksklusif dengan desainer dan merek lain, seperti Off-White dan Dior, memberikan dimensi baru pada sepatu ini. Hingga hari ini, Air Jordan 1 tetap dicari dan dihargai di pasar sneakers sebagai salah satu ikon yang abadi.
Diperkenalkan pada 1969, Adidas Superstar bukan sekadar sneakers biasa melainkan simbol keabadian dalam dunia fashion. Desain low-top dengan tanda bintang ikonik di bagian sisi segera membuatnya populer di kalangan pemain basket dan penggemar fashion casual.
Adidas Superstar, dengan keanggunan sederhana dan daya tahan yang luar biasa, telah mempertahankan relevansinya selama beberapa dekade. Sepatu ini mengalami transformasi dari sepatu olahraga menjadi ikon dalam budaya hip-hop.
Popularitasnya yang terus berkembang membuatnya menjadi blank canvas untuk berbagai kolaborasi dengan desainer dan selebritas. Dengan demikian, Superstar tidak hanya menjadi barang fashion, tetapi juga medium ekspresi seni dan gaya.
Sebagai salah satu sneakers tertua yang masih eksis, Chuck Taylor All-Star memegang peran kunci dalam sejarah sepatu. Diperkenalkan pada tahun 1917 sebagai sepatu basket, Chuck Taylor All-Star segera menjadi pilihan utama para pemain basket.
Desain klasik high-top dengan tanda bintang di sisi menciptakan tampilan yang dapat dengan mudah dikenali. Chuck Taylor All-Star tidak hanya terbatas pada lapangan basket. Sepatu ini juga memasuki dunia musik rock dan punk serta gaya hidup alternatif.
Meskipun mengalami modifikasi desain, Chuck Taylor All-Star tetap setia pada akarnya, mengingatkan kita pada sejarah panjang sepatu ini dalam budaya populer. Tak jarang, muda-mudi mulai dari mahasiswa hingga
Diperkenalkan pada 1987 oleh desainer ternama Tinker Hatfield, Nike Air Max 1 membawa inovasi signifikan dalam teknologi sepatu olahraga. Desain ini menampilkan jendela udara terlihat pada tumit, mengungkapkan teknologi Nike Air di dalamnya. Ini tidak hanya menciptakan pengalaman kenyamanan yang revolusioner tetapi juga memberikan dimensi estetika baru pada sneakers.
Air Max 1 tidak hanya menjadi sepatu, tetapi sebuah pernyataan gaya futuristik. Desainnya yang unik dan teknologi inovatif membuka jalan untuk serangkaian model Air Max lainnya. Air Max 1 terus menjadi ikon yang dihargai di dunia sneakers, menjadi simbol evolusi terus-menerus dalam desain dan teknologi sepatu olahraga.
Baca Juga:
Diperkenalkan pada 1977, Vans Old Skool adalah representasi nyata dari sneakers yang menemukan perjalanan sukses dari arena skateboard ke dunia fashion casual. Desain low-top dengan garis sisi berpola "jazz stripe" membuatnya dengan mudah dikenali. Keindahan sederhana dalam daya tahan dan kenyamanannya menjadikannya favorit di kalangan skateboarder.
Old Skool bukan hanya sekadar sepatu, tetapi juga simbol gaya dan sikap. Keanggunan sederhana dalam desainnya membuatnya sesuai untuk berbagai kesempatan, dan popularitasnya yang terus meningkat telah membuatnya menjadi salah satu model paling ikonik dari merek Vans. Dengan Old Skool, Vans menggabungkan fungsionalitas dengan gaya, menciptakan sneakers yang melampaui batas asalnya.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Alvin Pasza Bagaskara pada 07 Jan 2024