Tegas, Surya Paloh Singgung Politik Transaksional dan Kepura-puraan

Senin, 11 November 2024 23:03 WIB

Penulis:Isman Wahyudi

Editor:Herry Prasetyo

surya-paloh-nasdem-tower-1280x760.jpeg
Ketua Umum NasDem, Surya Paloh. (Website Partai NasDem)

MAKASSARINSIGHT.com, JAKARTA - Peringatan HUT Ke-13 Partai NasDem, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, mengingatkan seluruh kadernya untuk menjunjung tinggi nilai keterusterangan, menghindari kepura-puraan, dan memberikan teladan yang kuat dalam mencintai bangsa dan negara. 

Paloh menyoroti pentingnya setiap kader NasDem menerapkan kejujuran dan keteladanan dalam kehidupan sehari-hari serta dalam menjalankan tugas politik, sebagai bagian dari gerakan perubahan yang ingin diusung NasDem sejak awal.

“Keterusterangan adalah karakter yang harus kita kedepankan daripada kepura-puraan. Itulah nilai hakikat dan hakikinya gerakan perubahan yang dimulai dari diri kita pribadi,” tegas Paloh, di Akademi Bela Negara Partai NasDem, kawasan Pancoran, Jakarta, Senin, 11 November 2024.

Baca Juga: 

Paloh juga menekankan bahwa NasDem harus tampil sebagai partai yang mengedepankan keteladanan. Ia menekankan cinta tanah air harus diwujudkan melalui sikap jujur, konsisten dalam ucapan dan tindakan, serta militansi yang kokoh dalam membangun bangsa.

Menurutnya, kesungguhan ini akan membuat NasDem semakin diterima dan dihargai oleh masyarakat luas, terutama di tengah dinamika politik yang kerap diwarnai oleh kepentingan pribadi dan golongan.

Menghindari Praktik Transaksional

Paloh juga mengingatkan dalam realitas politik saat ini, banyak pihak terjebak dalam praktik transaksional. Ia mengakui bahwa dalam lingkungan yang ada, masih terdapat pendekatan transaksional yang menyulitkan upaya NasDem untuk murni berjuang bagi kepentingan bangsa.

“Kita ingin menempatkan agar kemampuan proporsional yang kita miliki harus tetap diiringi dengan nilai-nilai moralitas yang mendampinginya,” tambah Paloh.

Menurutnya, praktik transaksional ini menjadi penghambat yang perlu disingkirkan jika Indonesia ingin memiliki bangsa yang kuat dan berdaulat. Untuk itu, ia meminta kader NasDem menempatkan proporsionalitas dan moralitas diatas segalanya, demi menciptakan politik yang lebih bersih dan berintegritas.

“Inilah musuh bersama jika kita menginginkan sebuah nation and character, membangun kekuatan agar bangsa ini menjadi bangsa yang kuat,” Ujar Paloh.

Baca Juga: 

Tantangan di Tengah Kemajuan Teknologi

Paloh juga menyoroti tantangan lain yang muncul di tengah perkembangan zaman, yakni kemajuan teknologi. Ia menegaskan bahwa kemajuan teknologi, walaupun membawa berbagai kemudahan, tidak boleh menggerus jati diri dan autentisitas bangsa. Menurutnya, teknologi seharusnya mendukung nilai-nilai budaya dan kebangsaan, bukan mengaburkan identitas yang sudah terbangun.

Meskipun NasDem masih berada dalam tahap yang belum sepenuhnya optimal, Paloh mengaku bersyukur dengan dukungan masyarakat yang semakin mengalir. Saat ini, NasDem memiliki 2.206 perwakilan di berbagai tingkat pemerintahan, yang menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap partai ini. Dukungan ini, menurut Paloh, menjadi motivasi besar bagi NasDem untuk semakin maju dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

“2.206 representasi perwakilan kita, baik di tingkat pusat, provinsi, kabupaten, dan kota, itu telah memberikan sebuah kesaksian tersendiri,”  pungkas Paloh.

Paloh mengungkapkan bahwa NasDem ingin menjadi lebih dari sekadar pelengkap dalam panggung politik Indonesia. Ia berambisi agar partai ini dapat memberikan sesuatu yang lebih baik, menjadi pelopor kemajuan bangsa, dan menjadi contoh dalam pembentukan karakter bangsa. 

Dengan demikian, NasDem bisa menjadi partai politik yang tidak hanya hadir di parlemen, tetapi juga memiliki peran penting dalam membentuk nation and character building.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Imam Hatami pada 12 Nov 2024