Sabtu, 15 November 2025 17:11 WIB
Penulis:Isman Wahyudi
Editor:Isman Wahyudi

MAKASSARINSIGHT.com – Pelantikan Pengurus Daerah Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Sulawesi Selatan periode 2025–2030 dirangkaikan dengan Dialog Ekonomi bertema Digitalisasi UMKM: Kesempatan bagi Perempuan di Phinisi Ballroom Hotel Claro Makassar, Sabtu (15/11/2025).
Bank Indonesia Sulawesi Selatan menegaskan komitmennya dalam mendorong transformasi UMKM melalui digitalisasi dan penguatan kapasitas usaha secara end-to-end.
Upaya ini dipaparkan oleh Konsultan PUMKM Bank Indonesia Sulawesi Selatan, Muhammad Syaiful, yang menjadi pemateri dalam diskusi.
Baca Juga:
Dalam pemaparannya yang komprehensif, Syaiful menjelaskan bahwa UMKM merupakan bagian strategis dari ekonomi nasional dan daerah, namun untuk naik kelas perlu intervensi program yang terukur, berkelanjutan, dan menghubungkan pelaku usaha dengan pasar yang lebih luas, termasuk ekspor.
Bank Indonesia menjalankan pembinaan berbasis kurikulum dan pendampingan intensif. Salah satu program utama adalah Rewako, yang dirancang untuk melahirkan UMKM Resilient, World Class, Agile, dan Knowledgeable.
“Program ini tidak hanya memberi pelatihan, tetapi juga pendampingan strategi usaha, fasilitasi pasar, dan percepatan digitalisasi. Pendekatannya end-to-end dari inkubasi hingga akses pasar,” jelas Syaiful.
Melalui Rewako, telah tersertifikasi 152 UMKM binaan melalui empat angkatan pelatihan. Sementara perluasan program melalui Rewako Ekspor menghasilkan 100 UMKM alumni yang telah disiapkan untuk business matching dan perluasan jaringan pasar internasional. Program pembinaan UMKM Bank Indonesia juga diikuti dengan pendampingan kesiapan ekspor.
Baca Juga:
Dalam materi presentasinya, Syaiful juga menyebut bahwa digitalisasi bagi UMKM tidak lagi bersifat opsional, tetapi wajib untuk memperkuat visibilitas, efisiensi, dan keberlanjutan usaha.
Ia menyebut tiga fase utama digitalisasi UMKM. Digital Presence yakni hadir di ruang digital dan mudah ditemukan, Digital Onboarding yakni terdaftar pada platform penjualan dan layanan keuangan, serta Digital Marketing menggunakan konten dan narasi untuk menciptakan brand dan loyalitas
“Digital presence itu bukan sekadar punya akun Instagram atau marketplace. UMKM harus bisa memastikan bahwa produknya ditemukan, dipahami, dan dipercaya,” tegasnya.
Menurutnya, strategi digital harus diikuti pendekatan storytelling, edukasi produk, dan pemahaman algoritma platform agar konten yang ditampilkan efektif menjangkau audiens.
Media Jadi Akselerator Transformasi UMKM
Dalam diskusi tersebut, Syaiful juga menggarisbawahi bahwa media memiliki peran besar dalam mempercepat digitalisasi UMKM melalui keberpihakan informasi dan ruang publik yang sehat.
“Media bukan hanya sarana publikasi, tapi bagian dari ekosistem transformasi UMKM. Media membantu meningkatkan visibilitas, membangun kepercayaan pasar, dan mempercepat literasi digital pelaku usaha,” ujarnya.
Bank Indonesia menempatkan kolaborasi lintas sektor sebagai kunci percepatan transformasi, termasuk sinergi dengan pemerintah daerah, komunitas UMKM, pelaku ekspor, dan media.
Dari Literasi ke Akses Pasar
Materi presentasi juga menjelaskan bahwa Bank Indonesia menjalankan proses pembinaan berbasis tahapan, mulai dari pemetaan kualitas produk, edukasi usaha, pembentukan komunitas, hingga fasilitasi promosi perdagangan.
Pembinaan tidak berhenti pada pelatihan, tetapi juga mencakup pendampingan branding dan packaging, kurasi produk ekspor. digitalisasi pemasaran, internalisasi manajemen bisnis, dan business matching dengan buyer.
Baca Juga:
Melalui program Rewako, digitalisasi pemasaran, dan fasilitasi ekspor, Bank Indonesia menegaskan bahwa penguatan UMKM adalah strategi jangka panjang untuk mendorong stabilitas ekonomi daerah dan nasional.
“Harapan kami, UMKM Sulawesi Selatan bukan hanya kuat di tingkat lokal, tetapi mampu bersaing dan menembus pasar global. Itu hanya bisa dicapai melalui sinergi dan konsistensi,” tutup Syaiful.
Pelaksanaan kegiatan mendapat dukungan dari berbagai lembaga dan sponsor, termasuk BRI, Mandiri, RMS Foundation, Benteng Kupa Group, Bank Sulselbar, BTN, OJK Sulselbar, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Pemerintah Kota Makassar, PLN, Pelindo, Kalla, KIMA, serta Hotel Claro Makassar sebagai tuan rumah. (***)