Rabu, 17 April 2024 17:40 WIB
Penulis:Isman Wahyudi
Editor:Isman Wahyudi
MAKASSARINSIGHT.com, JAKARTA - Menteri Pendataan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Azwar Anas, mengatakan setiap Aparatur Sipil Negara (ASN/PNS) akan mendapatkan satu unit apartemen dan tambahan tunjangan spesial.
Anas mengatakan skema pemindahan ASN ke IKN dilakukan bertahap sesuai dengan penapisan kelembagaan dan ketersediaan hunian tersebut.
Anas menjelaskan, pada tahap awal, para ASN masih harus berbagi tempat hunian, yang satu hunian akan diisi oleh beberapa orang.
Baca Juga:
“Setiap pegawai ASN akan mendapatkan satu unit hunian apartemen, prinsipnya itu. Bahwa di tahap awal sebagian akan sharing, itu adalah bagian dari kebijakan tambahan,” ujar Anas dalam konferensi pers di Kementerian Kominfo Rabu, 17 April 2024.
Dia juga mengungkapkan, pemerintah bersama dengan Kementerian PUPR menyiapkan 47 tower apartemen untuk pegawai ASN di IKN. Sebanyak 12 di antaranya diharapkan selesai dibangun pada bulan Juni mendatang, sementara sisanya dijadwalkan rampung akhir tahun 2024.
Anas melanjutkan, ASN yang pindah ke IKN juga akan mendapatkan tunjangan khusus alias tunjangan pionir. Anas belum merinci nominal tunjangan tersebut.
Top of FormDia menyatakan, detail nominal tunjangan ini akan dibahas dalam rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Anas menegaskan tunjangan ini akan diberikan kepada para ASN yang pertama kali pindah ke IKN Nusantara.
“Tunjangannya seperti apa, ini dalam waktu dekat akan dibahas di Ratas, (bersama Jokowi),” paparnya dikutip dari Antara.
Selain itu, pemerintah juga berencana untuk menyediakan satu asisten rumah tangga bagi setiap keluarga. Keluarga yang akan ditanggung oleh pemerintah untuk setiap satu ASN terdiri dari satu pasangan ASN dan dua anak.
Secara lebih terperinci, komponen yang akan dibiayai oleh pemerintah mencakup biaya pengepakan, biaya tunggu yakni penginapan transit di Balikpapan, serta biaya transportasi seperti tiket pesawat satu arah dan transportasi lokal.
Baca Juga:
Lebih lanjut, Anas mengatakan ada 200.000 formasi ASN yang disiapkan untuk IKN. Hal ini, katanya, sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo. Skenario ini didasari oleh pengalaman dari pemindahan ibu kota negara di Brazilia dan lainnya.
"Kenapa (di sana) agak lambat, karena tidak ada skenario komprehensif," tegas Anas.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 17 Apr 2024